ALO dr. Suyanti SpTHT.KL, seorang ibu mengeluh anaknya yang berusia sekitar 8 bulan tidak menengok saat dipanggil. Apakah anak usia ini sudah dilakukan tes...
Usia berapa sebaiknya tes pendengaran pada anak? - THT Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Usia berapa sebaiknya tes pendengaran pada anak? - THT Ask the Expert
Dibalas 31 Maret 2022, 13:30
dr. Hudiyati Agustini
Dokter Umum
ALO dr. Suyanti SpTHT.KL, seorang ibu mengeluh anaknya yang berusia sekitar 8 bulan tidak menengok saat dipanggil. Apakah anak usia ini sudah dilakukan tes pendengaran? Usia berapa tes pendengaran bisa dilakukan oleh anak?
Terimakasih
Dibuat 31 Maret 2022, 13:07
31 Maret 2022, 13:30
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dokter Spesialis THT
Alodokter
Terima kasih atas pertanyaannyaSkrining atau test pendengaran dapat dilakukan sejak bayi baru lahir, anak, dan dewasa.. Bayi baru lahir (usia 1 hari) dapat dilakukan skring pendengaran dengan pemeriksaan OAE..(dilakukan skring terutama pada bayi-bayi yang beresiko untuk terjadi tuli kongenital diantaranya bayi prematur, berat badan lahir rendah, bayi yang mendapat perawatan NICU, asfiksia)..Bayi usia 3 bulan keatas dapat dilakukan pemeriksaan lebih lengkap dengan pemeriksaan OAE, BERA ataupun ASSRBayi usia 6 bulan sampai 2 tahun dapat juga dilakukan pemeriksaan behavior observasitonal audiometri (BOA), visual reinforcement audiometry (VRA)Bayi usia 2 sampai 5 tahun dapat dilakukan pemeriksaan playing audiometriUntuk anak yang sudah lebih besar dan dapat diberikan instruksi serta kooperatif dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni..Pada kasus diatas, di mana dari pengamatan ibu bayi 8 bulan kurang berespon terhadap suara dapat dilakukan pemeriksaan pendengaran objektif seperti OAE, BERA, ASSR untuk evaluasiSemoga dapat membantu dok🙏
Terima kasih atas pertanyaannyaSkrining atau test pendengaran dapat dilakukan sejak bayi baru lahir, anak, dan dewasa.. Bayi baru lahir (usia 1 hari) dapat dilakukan skring pendengaran dengan pemeriksaan OAE..(dilakukan skring terutama pada bayi-bayi yang beresiko untuk terjadi tuli kongenital diantaranya bayi prematur, berat badan lahir rendah, bayi yang mendapat perawatan NICU, asfiksia)..Bayi usia 3 bulan keatas dapat dilakukan pemeriksaan lebih lengkap dengan pemeriksaan OAE, BERA ataupun ASSRBayi usia 6 bulan sampai 2 tahun dapat juga dilakukan pemeriksaan behavior observasitonal audiometri (BOA), visual reinforcement audiometry (VRA)Bayi usia 2 sampai 5 tahun dapat dilakukan pemeriksaan playing audiometriUntuk anak yang sudah lebih besar dan dapat diberikan instruksi serta kooperatif dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni..Pada kasus diatas, di mana dari pengamatan ibu bayi 8 bulan kurang berespon terhadap suara dapat dilakukan pemeriksaan pendengaran objektif seperti OAE, BERA, ASSR untuk evaluasiSemoga dapat membantu dok🙏