Farmakologi Liraglutide
Secara farmakologi, mekanisme kerja liraglutide dimediasi oleh interaksi spesifik dengan reseptor glucagon-like peptide-1 (GLP-1). Liraglutide meningkatkan sekresi insulin yang tergantung kadar glukosa (glucose-dependent) dan memperbaiki fungsi sel beta. Selain itu, liraglutide juga mengurangi sekresi glukagon.[1,2,9]
Farmakodinamik
Liraglutide merupakan analog GLP-1 dengan homologi asam amino 97% dari GLP-1 endogen. GLP-1 endogen secara cepat didegradasi oleh dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4). Berbeda dengan GLP-1 endogen, liraglutide mengandung molekul asam lemak yang berikatan dengan albumin dan memperpanjang waktu paruhnya. Reseptor GLP-1 ditemukan pada sel alfa dan beta pankreas, sistem saraf pusat dan perifer, jantung, paru-paru, dan saluran cerna.
Efek terapi liraglutide dimediasi oleh interaksi spesifik dengan reseptor GLP-1 yang memicu peningkatan cyclic adenosin monophosphate (cAMP). Liraglutide kemudian meningkatkan sekresi insulin yang tergantung kadar glukosa (glucose-dependent) dan memperbaiki fungsi sel beta. Secara simultan, liraglutide juga mengurangi sekresi glukagon secara glucose-dependent.
Hasilnya, ketika kadar glukosa darah tinggi, sekresi insulin akan distimulasi dan sekresi glukagon akan dihambat. Sebaliknya, liraglutide mengurangi sekresi insulin dan tidak menghambat sekresi glukagon saat kondisi hipoglikemia.[1,2,9]
Liraglutide juga dapat memperbaiki fungsi sel beta. Studi farmakodinamik pada subjek diabetes mellitus tipe 2 menunjukkan perbaikan pada fase pertama dan kedua sekresi insulin dan kapasitas sekresi insulin maksimal. Pada sistem gastrointestinal, liraglutide menyebabkan penghambatan minor pengosongan lambung, sehingga mengurangi kecepatan naiknya glukosa post-prandial. Selain itu, liraglutide juga dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat mengurangi keinginan makan.[1,2]
Farmakokinetik
Liraglutide diabsorbsi dengan cukup lambat dan mencapai konsentrasi maksimal dalam 8–12 jam setelah pemberian subkutan. Volume distribusi setelah pemberian subkutan adalah 11–17 L. Rata-rata volume distribusi setelah pemberian secara intravena adalah 0,07 L/kg. Liraglutide secara ekstensif berikatan dengan protein plasma (>98%).
Absorbsi
Absorbsi liraglutide setelah pemberian secara subkutan terjadi cukup lambat. Obat ini akan mencapai konsentrasi maksimal dalam 8–12 jam setelah pemberian. Estimasi konsentrasi maksimal liraglutide adalah 9,4 nmol/L pada pemberian liraglutide dosis tunggal subkutan 0,6 mg.[1,2]
Distribusi
Volume distribusi setelah pemberian secara subkutan adalah sekitar 11–17 L. Rata-rata volume distribusi setelah pemberian secara intravena adalah 0,07 L/kg. Liraglutide dapat berikatan dengan protein plasma secara ekstensif (>98%).[2,7]
Metabolisme
Liraglutide dimetabolisme secara endogen dengan cara yang sama dengan protein besar.[2,7]
Eliminasi
Rata-rata klirens setelah pemberian liraglutide subkutan dosis tunggal adalah 1,2 L/jam, dengan waktu paruh eliminasi sekitar 13 jam. Oleh karena itu, obat ini cocok diberikan satu kali sehari.[2,7]