Formulasi Mupirocin
Formulasi mupirocin yang tersedia di Indonesia adalah sediaan topikal, yaitu krim atau salep. Obat ini diaplikasikan secara topikal dengan menggunakan jari atau cotton bud ke area yang diinginkan.[5,7]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan mupirocin yang umum ditemukan di Indonesia adalah krim dan salep topikal untuk kulit dengan kekuatan 2%. Di beberapa negara, mupirocin juga tersedia dalam bentuk nasal ointment dengan kekuatan 2%.[5,7]
Cara Penggunaan
Mupirocin umumnya digunakan untuk terapi infeksi bakteri di kulit, misalnya impetigo. Aplikasikan sejumlah kecil mupirocin topikal menggunakan jari atau cotton bud ke area yang dikehendaki. Pemberian umumnya dilakukan selama 10 hari. Pasien yang tidak menunjukkan respons klinis setelah 3–5 hari memerlukan evaluasi ulang.[6]
Cara Penyimpanan
Mupirocin sebaiknya disimpan pada temperatur <25°C. Mupirocin jangan disimpan di dalam kulkas ataupun freezer.[4,5]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur