Indikasi dan Dosis Oxytetracycline
Indikasi oxytetracycline adalah untuk pengobatan infeksi oleh bakteri yang sensitif terhadap obat ini, misalnya pada kasus acne yang berat, infeksi saluran napas, infeksi saluran kemih, dan infeksi menular seksual. Oxytetracycline dapat dimanfaatkan dalam eradikasi berbagai bakteri Gram positif ataupun negatif. Contoh organismenya adalah Mycoplasma pneumoniae, Pasteurella pestis, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, dan Diplococcus pneumoniae.[1]
Indikasi
Oxytetracycline dapat digunakan untuk indikasi berikut:
- Infeksi saluran pernapasan: pneumonia, batuk rejan, dan infeksi saluran pernapasan bawah lain yang disebabkan organisme sensitif oxytetracycline, misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Klebsiella pneumoniae
-
Infeksi saluran kemih oleh organisme sensitif oxytetracycline seperti Klebsiella, Enterobacter, Escherichia coli, atau Streptococcus faecalis
- Penyakit menular seksual: infeksi Chlamydia trachomatis, uretritis non-gonore yang disebabkan oleh Ureaplasma urealyticum, chancroid, granuloma inguinale, dan limfogranuloma venereum. Oxytetracycline juga merupakan obat alternatif dalam pengobatan gonorrhea dan sifilis
- Infeksi kulit: acne vulgaris berat dan rosacea
- Infeksi mata: trachoma dan konjungtivitis inklusi
- Infeksi rickettsia: demam Rocky Mountain, demam Q, dan endokarditis
- Infeksi lain: stagnant loop syndrome, psittacosis, brucellosis kolera, tularaemia, dan amoebiasis
- Oxytetracycline juga digunakan sebagai alternatif dalam pengobatan leptospirosis dan tetanus[12]
Dosis
Oxytetracycline diberikan pada pasien dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun. Pemberian pada ibu hamil, menyusui, atau pasien anak di bawah usia 12 tahun tidak disarankan karena dapat menyebabkan perubahan warna permanen gigi pada anak dan infant.
Dosis minimum yang dianjurkan adalah 250 mg setiap 6 jam. Kadar terapeutik telah dilaporkan dicapai lebih cepat dengan pemberian inisial 500 mg, diikuti oleh 250 mg setiap 6 jam. Untuk infeksi berat, dosis dapat ditingkatkan menjadi 500 mg setiap 6 jam.
Catatan khusus berikut perlu diperhatikan pada penggunaan oxytetracycline:
- Pada acne vulgaris: 250 hingga 500 mg/hari diberikan setidaknya selama 3 bulan
- Infeksi streptokokus: dosis terapeutik diberikan selama 10 hari
- Brucellosis: 500 mg diberikan setiap 6 jam, kombinasi dengan streptomycin
- Penyakit menular seksual: 500 mg diberikan setiap 6 jam, lama pemberian 7 hari
- Sifilis: 500 mg setiap 6 jam, lama pemberian 15 hari
Oxytetracycline tidak dapat diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[1-4,12]
Resistensi
Obat golongan tetrasiklin, seperti oxytetracycline, umumnya mengalami resistensi akibat pencegahan akumulasi obat dalam sel. Hal ini dapat terjadi dengan menurunkan influks ataupun meningkatkan efluks. Apabila resistensi terjadi untuk satu obat golongan tetrasiklin, umumnya resistensi juga akan berlaku pada obat tetrasiklin lainnya.[15]