Kontraindikasi dan Peringatan Oxytetracycline
Kontraindikasi dari penggunaan oxytetracycline adalah pasien dengan kondisi hipersensitivitas terhadap oxytetracycline dan pasien dengan gangguan ginjal. Peringatan diperlukan terkait risiko perubahan warna gigi secara permanen pada anak, sehingga pemberian tidak disarankan untuk ibu hamil, menyusui, dan anak di bawah usia 12 tahun.[1,4]
Kontraindikasi
Obat golongan tetrasiklin, termasuk oxytetracycline, dikontraindikasikan pada kehamilan karena risiko hepatotoksisitas pada ibu, potensi perubahan warna gigi permanen pada janin, serta gangguan pertumbuhan tulang panjang janin. Efek tersebut juga telah dilaporkan pada penggunaan untuk anak berusia dibawah 12 tahun, sehingga tidak disarankan untuk kelompok usia tersebut.
Penggunaan oxytetracycline juga dihindari pada pasien dengan gagal ginjal karena dapat terjadi akumulasi obat yang bisa berefek fatal. Jika oxytetracycline harus digunakan pada kelompok pasien ini, pengurangan dosis atau pemanjangan interval antar dosis harus dilakukan.[1,2]
Peringatan
Seperti pada penggunaan preparat antibiotik lain, penggunaan oxytetracycline dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari organisme yang tidak sensitif obat ini, termasuk jamur. Jika superinfeksi terjadi, antibiotik harus dihentikan dan superinfeksi diobati.
Makanan, susu, antasida, dan zat besi dapat menghambat absorpsi oral dari oxytetracycline. Jangan gunakan oxytetracycline untuk injeksi intratekal.
Karena tetrasiklin telah terbukti menekan aktivitas protrombin plasma, pasien yang menjalani terapi antikoagulan bisa saja memerlukan penyesuaian dosis.
Evaluasi Laboratorium
Jika oxytetracycline digunakan dalam terapi jangka panjang, evaluasi laboratorium berkala, termasuk studi hematopoietik, ginjal, dan hepar diperlukan.
Oxytetracycline dapat menyebabkan peningkatan BUN (blood urea nitrogen). Hal ini tidak menjadi masalah pada pasien dengan fungsi ginjal normal. Namun, jika pasien mengalami gangguan fungsi ginjal signifikan, dapat terjadi azotemia, hiperfosfatemia, dan asidosis.
Fotosensitivitas
Fotosensitifitas telah diamati pada beberapa individu yang mengonsumsi obat golongan tetrasiklin.
Hepatotoksisitas
Oxytetracycline intravena dosis tinggi dapat menyebabkan fatty liver dan disfungsi hati yang berat, gagal hati akut, hingga kematian. Efek ini lebih sering ditemukan pada wanita hamil, sebagian besar selama trimester terakhir atau periode postpartum awal. Meski demikian, kasus pada wanita tidak hamil, pria, dan anak-anak juga telah dilaporkan.
Hepatotoksisitas ditandai dengan timbulnya kelemahan, demam, kelelahan, mual, dan sakit perut setelah 3-10 hari terapi. Uji laboratorium menunjukkan peningkatan ringan-sedang serum aminotransferase dan alkaline phosphatase dengan ikterus ringan. Pankreatitis, disfungsi ginjal, dan asidosis laktat juga dapat terjadi.
Efek ini mungkin reversibel jika obat dihentikan segera, tetapi biasanya terlambat diketahui dan dapat berkembang menjadi kegagalan multiorgan hingga kematian.[1-4]