Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan e-prescription Alomedika Hordeolum adira-deandra-chairie 2025-03-26T08:41:22+07:00 2025-03-26T08:41:22+07:00
Hordeolum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Panduan e-prescription Alomedika
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Panduan e-prescription Alomedika Hordeolum

Oleh :
dr. Henggar Allest Pratama
Share To Social Media:

Panduan e-prescription pada hordeolum ini dapat digunakan oleh Dokter Umum saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.

Hordeolum adalah penyakit mata berupa abses pada kelenjar sebasea pada palpebra, yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Hordeolum dapat terjadi internal dan eksternal. Jika melibatkan kelenjar meibom disebut hordeolum internal dan seringkali sulit dibedakan dengan kalazion, sedangkan hordeolum eksternal jika melibatkan kelenjar Zeis atau Moll.[1-4]

Tanda dan Gejala

  • Keluhan pasien: bintitan atau bengkak pada kelopak mata, teraba hangat, fluktuatif, dan nyeri
  • Inspeksi: eritema, edema, dan abses pada kelopak mata
  • Dapat terlihat keluar pus dari pangkal rambut palpebral pada hordeolum eksterna
  • Onset biasanya akut, dapat disertai gejala keluar sekret pada mata, tetapi tidak mengganggu visus maupun lapang pandang[1-4]

Diagnosis banding: kalazion, karsinoma sel basal, atau selulitis preseptal akibat sinusitis paranasal.[3,4]

Peringatan

Kasus hordeolum dirujuk ke ophthalmologist jika terdapat kondisi sebagai berikut:

  • Lesi besar sehingga mengganggu penglihatan
  • Selulitis palpebral

  • Abses palpebral
  • Tanda dan gejala tidak membaik setelah 10–14 hari terapi[1-4]

Perhatian pada pemberian medikamentosa adalah:

  • Pemberian chloramphenicol dan tetrasiklin topikal dikontraindikasikan pada pasien dengan alergi kloramfenikol atau tetrasiklin sistemik.[5]
  • Pemberian gentamisin topikal dikontraindikasikan pada pasien dengan alergi gentamisin sistemik. Efek samping iritasi kontak yang sifatnya lokal dilaporkan dapat muncul pada pemberian gentamisin topikal. [6]

Medikamentosa

Hordeolum dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Kompres hangat dapat diberikan untuk meringankan gejala, yaitu dilakukan 4 kali dalam sehari dengan durasi 10 menit.[1,3,4]

Antibiotik Topikal

Medikamentosa dengan antibiotik topikal dapat diberikan untuk mencegah komplikasi lokal dan mempercepat resolusi. Antibiotik topikal sediaan salep mata lebih diutamakan karena kontak obat memiliki durasi lebih lama. Baik pasien dewasa atau anak-anak, umumnya tidak perlu diberikan antibiotik sistemik.[1,3,4]

Pilih salah satu obat antibiotik topikal di bawah ini:

  • Chloramphenicol salep mata 1%

  • Gentamicin salep mata 0,3%

  • Oksitetrasiklin salep mata 1%

Salep mata dioleskan pada mata yang sakit, 3 kali dalam sehari, dan diberikan sampai masa supurasi selesai.[1,3,4]

Steroid Topikal

Kasus hordeolum dengan pembengkakan sangat besar dan menekan kornea dapat diberikan steroid topikal. Pemberiannya hanya dalam waktu singkat, yaitu 2–3 hari.[3,4,6]

Pilihan Terapi pada Kehamilan

  • Gentamicin salep mata aman diberikan saat kehamilan. Antibiotik topikal mata lain yang dapat digunakan selama kehamilan adalah golongan eritromisin, tobramisin, polimiksin B, dan kuinolon
  • Sedangkan yang harus dihindari adalah chloramphenicol, neomisin, dan tetrasiklin
  • Karena minimnya data maka pemberian antibiotik pada kehamilan tidak dilakukan secara rutin. Medikamentosa hanya diberikan atas indikasi yang tepat[7,8]

Referensi

1. Lindsley, K., Nichols, J.J. and Dickersin, K., 2017. Non‐surgical interventions for acute internal hordeolum. Cochrane Database of Systematic Reviews, (1).
2. Carlisle RT, Giovanni J. Differential Diagnosis of The Swollen Eyelid. Am Fam Phys, 2015. 92(2): 106-112.
3. Willmann D, Melanson SW. Stye. StatPearls. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459349/
4. Bragg KJ, Le PH, Le JK. Hordeolum. [Updated 2020 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441985/
5. Blanco, A.R., Nostro, A., D'Angelo, V., D'Arrigo, M., Mazzone, M.G. and Marino, A., 2017. Efficacy of a fixed combination of tetracycline, chloramphenicol, and colistimethate sodium for treatment of Candida albicans keratitis. Investigative ophthalmology & visual science, 58(10), pp.4292-4298.
6. Farkouh, A., Frigo, P. and Czejka, M., 2016. Systemic side effects of eye drops: a pharmacokinetic perspective. Clinical Ophthalmology (Auckland, NZ), 10, p.2433
7. Mittal A., Vislisel JM., Greiner MA. Use of Ophthalmic Medications in Pregnancy. January 23, 2016. EyeRounds.org
8. Chawla S, Chaudhary T, Aggarwal S, Maiti GD, Jaiswal K, Yadav J. Ophthalmic considerations in pregnancy. Med J Armed Forces India. 2013;69(3):278-284. doi:10.1016/j.mjafi.2013.03.006

Prognosis Hordeolum
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ho...

Artikel Terkait

  • Hordeolum - Panduan e-prescription Alomedika
    Hordeolum - Panduan e-prescription Alomedika
Diskusi Terkait
dr. Syifa Amalia
Dibalas 10 Februari 2025, 18:59
Hordeolum berulang sudah 3 kali dalam 2 minggu
Oleh: dr. Syifa Amalia
2 Balasan
Selamat malam para dokter sejawat, saya ada kasus hordeolum berulang, dalam 2 minggu sudah berulang ke 3 kali, namun yg saat ini tidak mengecil melainkan...
Anonymous
Dibalas 28 Juli 2024, 16:38
Tata laksana selanjutnya untuk mengatasi hordeolum
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Px usia 18 mengeluhkan bngkak di kelopak mata kanan , nyeri, gatal sudh 2 bulan... Sblum nya os sdh minum obat ibuprofen, cefixim dan salap mata...
Anonymous
Dibalas 10 Desember 2023, 16:55
Benjolan di dalam kelopak mata
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok mengenai pasien wanita 20 tahun dengan keluhan benjolan di dalam kelopak mata bawah sudah 1,5 bulan, nyeri +, gatal+, sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.