Efek Samping dan Interaksi Obat Tazobactam
Efek samping tazobactam yang paling sering adalah diare dan berbagai efek gastrointestinal lain seperti mual dan muntah. Obat ini berinteraksi dengan antibiotik golongan aminoglikosida, antikoagulan, probenecid, dan methotrexate.
Efek Samping
Menurut sebuah studi, efek samping terapi dengan sediaan piperacillin-tazobactam antara lain:
- Gastrointestinal: diare (11,3%), konstipasi (7,7%), mual (6,9%), muntah (3,3%), dyspepsia (3,3%), moniliasis (1,6%), nyeri abdomen (1,3%)
- Psikiatri: insomnia (6,6%), agitasi (2,1%), ansietas (1,2%)
- Neurologi: cefalgia (7,7%), vertigo (1,4%)
- Respirasi: rhinitis (1,2%), dyspnea (1,1%)
- Dermatologi: ruam (4,2%), pruritus (3,1%)
- Kardiovaskular: hipertensi (1,6%), nyeri dada(1,3%)
- Lainnya: demam (2,4%), nyeri (1,7%), edema (1,2%) [5]
Bronkospasme dan hipokalemia dilaporkan juga terjadi sebagai efek samping pemberian tazobactam sediaan kombinasi bersama piperacillin. Efek samping hematologi yang bisa muncul antara lain berupa berkurangnya kadar Hb, trombositopenia, transient eosinophilia, leukopenia, neutropenia, hasil tes Coomb positif, serta pemanjangan prothrombin time dan partial thromboplastin time. Selain itu, juga dapat terjadi peningkatan konsentrasi serum kreatinin dan Blood Urea Nitrogen (BUN), perubahan elektrolit serum, serta peningkatan sementara AST, ALT, alkaline phosphatase, dan bilirubin.[7,8,11]
Efek samping berat yang dapat terjadi, walaupun jarang antara lain reaksi anafilaksis, antibiotic-induced pseudomembranous colitis, sindroma Stevens-Johnson, dan toxic epidermal necrolysis.[7]
Interaksi obat
Interaksi tazobactam dapat terjadi pada pemberian heparin dosis tinggi, antikoagulan oral atau obat lain yang mempengaruhi koagulasi darah atau fungsi trombosit, probenecid, aminoglikosida, vecuronium, dan methotrexate. [5,7]
Aminoglikosida
Pemberian antibiotik beta laktam dengan aminoglikosida, berdasarkan studi secara in vitro, dapat menyebabkan inaktivasi aminoglikosida.[5]
Probenecid
Probenecid yang diberikan bersamaan dengan piperacillin-tazobactam dapat memperpanjang waktu paruh piperacillin hingga 21% dan tazobactam hingga 71%.[5]
Obat Antikoagulan
Parameter koagulasi harus diperiksa lebih sering dan dipantau secara berkala selama pemberian tazobactam bersamaan dengan heparin dosis tinggi, antikoagulan oral, atau obat lain yang dapat mempengaruhi koagulasi darah (misalnya warfarin) atau fungsi trombosit.[5]
Vecuronium
Jika vecuronium diberikan bersama sediaan kombinasi tazobactam dengan piperacillin, dapat terjadi pemanjangan blokade neuromuskular oleh vecuronium.[5]
Methotrexate
Beberapa sudi terbatas memperlihatkan bahwa pemberian sediaan tazobactam kombinasi piperacillin bersama methotrexate dapat mengurangi klirens methotrexate. Jika diperlukan terapi secara bersamaan, sebaiknya konsentrasi serum methotrexate dan manifestasi toksisitas methotrexate harus dipantau.[5]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri