Kontraindikasi dan Peringatan Tazobactam
Kontraindikasi tazobactam adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas, baik pada tazobactam, atau obat kombinasinya, atau antibiotik golongan penicillin lain. Peringatan terkait efek samping perlu disampaikan pada pasien.
Kontraindikasi
Riwayat hipersensitivitas terhadap tazobactam, piperacillin, ceftolozane, atau antibiotik golongan penicillin lain adalah kontraindikasi obat ini. Tazobactam juga tidak boleh diberikan pada pasien dengan riwayat reaksi alergi akut berat pada zat beta laktam aktif manapun, contohnya cephalosporin, monobactam, atau carbapenem.[7]
Peringatan
Manifestasi klinis perdarahan muncul pada beberapa pasien yang menerima antibiotik beta laktam. Reaksi tersebut berhubungan dengan abnormalitas pemeriksaan koagulasi seperti clotting time, platelet aggregation, dan prothrombin time. Keadaan ini paling sering terjadi pada pasien dengan gagal ginjal. Jika terjadi perdarahan, pemberian obat harus segera dihentikan.[5,12]
Jika pasien memiliki riwayat diabetes, piperacillin dan tazobactam injeksi dapat memberikan hasil positif palsu pada pemeriksaan glukosa urine.[13]
Leukopenia dan neutropenia juga dapat muncul, terutama pada terapi jangka panjang lebih dari 21 hari. Oleh karena itu, pemeriksaan berkala hitung darah lengkap sebaiknya dilakukan. Selain itu, seperti terapi dengan penicillin lainnya, komplikasi neurologi berupa kejang dapat terjadi pada pemberian tazobactam dosis tinggi.[6,12]
Hipokalemia dapat terjadi pada pasien dengan cadangan kalium yang rendah atau pada mereka yang menerima terapi farmakologi bersama preparat yang dapat menurunkan kadar kalium.[12]
Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi superinfeksi. Pemberian terapi tanpa bukti kuat infeksi bakteri tidak memberikan manfaat apapun bagi pasien dan akan meningkatkan risiko resistensi.[6]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri