Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Dapsone general_alomedika 2023-02-17T10:57:57+07:00 2023-02-17T10:57:57+07:00
Dapsone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Dapsone

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi dapsone adalah bersifat bakteriostatik terhadap Mycobacterium leprae dan memiliki aktivitas bakterisidal yang lemah. Dapsone bekerja dengan menghambat sintesis asam dihidrofolat melalui kompetisi dengan para-aminobenzoat (PABA) untuk mendapat sisi aktif dihidropteroat sintetase.[2,5]

Farmakodinamik                       

Mekanisme kerja dapsone berkaitan dengan penghambatan sintesis asam folat sehingga menyebabkan penghambatan replikasi DNA bakteri. Dapsone menghambat sintesis asam dihidrofolat melalui kompetisi dengan para-aminobenzoat (PABA) untuk mendapat sisi aktif dihidropteroat sintetase.[2,5]

Dapsone bersifat bakteriostatik terhadap M. leprae dan memiliki aktivitas bakterisidal yang lemah, sehingga diindikasikan untuk terapi lepra. Obat ini juga aktif melawan Plasmodium dan Pneumocystis carinii.[2,5]

Sementara, mekanisme kerja gel dapsone dalam terapi acne masih perlu studi mendalam. Dapsone memiliki efek menghambat berbagai jenis jerawat, antagonisme ekspresi sitokin inflamasi, dan berkorelasi dengan sekresi hormon. Studi telah menemukan bahwa gel dapsone efektif untuk mengurangi resistensi obat jerawat dan dapat digunakan sebagai pengganti isotretinoin dan antibiotik.[3]

Farmakokinetik                                                                                            

Dapsone peroral diabsorpsi hampir seluruhnya di saluran cerna dengan konsentrasi puncak di plasma tercapai dalam 2−8 jam setelah pemberian. Sementara, penyerapan gel dapsone topikal ke dalam sistemik relatif rendah, tetapi masih ada laporan efek samping yang disebabkan oleh penggunaan topikal ini.[1-3,5]

Absorbsi

Absorbsi dapsone hampir seluruhnya di saluran cerna dan mencapai konsentrasi puncak dalam plasma setelah 2−8 jam pemberian. Bioavailabilitas pada pemberian oral sekitar 70‒80%. Lingkungan yang asam diperlukan untuk absorpsi optimal. Konsentrasi steady-state tercapai dalam minimal 8 hari, jika pemberian dapsone setiap hari. Dosis 100 mg/hari memberikan plasma dapsone trough levels.[1,5]

Distribusi

Dapsone didistribusikan secara luas di dalam tubuh melalui siklus enterohepatik. Sirkulasi dapsone sekitar 50‒80% berikatan dengan protein plasma. Obat ini dapat melintasi plasenta. Dapsone menunjukkan afinitas khusus terhadap beberapa jaringan, seperti kulit, otot, hati, dan ginjal, sehingga masih dapat terdeteksi di jaringan tersebut hingga 3 minggu setelah terapi dihentikan.[2,5]

Metabolisme

Metabolisme dapsone di hati melalui 2 jalur utama, yaitu N-asetilasi (oleh N-asetiltransferase) dan N-hidroksilasi (oleh berbagai isoform enzim sitokrom P450 seperti CYP2E1, CYP2C9, dan CYP3A4). Jalur pertama menghasilkan monoasetil dapsone (MADDS), sementara jalur kedua menghasilkan dapsone hidroksilamin (DDS-NOH). Kedua jalur ini dianggap bertanggung jawab terhadap kejadian efek samping hematologi dari dapsone.[1,2,5]

Oleh sebab itu, level ekspresi isoenzim P450 yang terlibat dalam metabolisme dapsone bisa menjadi penentu kerentanan seseorang terhadap efek toksik dapsone. DDS-NOH merupakan suatu oksidan poten yang dapat mengosongkan glutation di dalam sel darah merah sehingga memicu produksi methemoglobin dan hemolisis.[1,2,5]

Eliminasi

Ekskresi dapsone 46% terjadi melalui urin dalam bentuk utuh dan metabolit. Sekitar 70% diekskresikan di urin sebagai mono-N-glucoronide  dan mono-N-sulfamate, sementara 20% diekskresikan dalam bentuk tidak berubah. Sekitar 10% diekskresikan melalui empedu.[2,5]

Setelah pemberian dapsone dosis tunggal, sekitar 50% diekskresikan dalam 24 jam pertama. Ekskresi dapsone melalui urin dapat berkurang dengan pemberian probenesid dan meningkat dengan pemberian rifampisin.[2,5]

Resistensi

Mekanisme terjadinya resistensi dapsone diperkirakan berhubungan dengan DHPS (dihydropteroate synthase). Deteksi mutasi titik pada folP 1 yang mengkode DHPS digunakan untuk mengidentifikasi strain M. leprae yang resisten terhadap dapsone. Resistensi M.leprae terhadap dapsoen harus dicurigai apabila terjadi relaps penyakit lepra secara klinis maupun bakteriologis.[5,10,11]

 

 

 Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Drugbank. Dapsone. 2023. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00250
2. Molinelli E, Paolinelli M, et al. Metabolic, pharmacokinetic, and toxicological issues surrounding dapsone. Expert Opin Drug Metab Toxicol. 2019 May;15(5):367-379. doi: 10.1080/17425255.2019.1600670.
3. Wang X, Wang Z, et al. Efficacy and safety of dapsone gel for acne: a systematic review and meta-analysis. Ann Palliat Med. 2022 Feb;11(2):611-620. doi: 10.21037/apm-21-3935. PMID: 35249339.
4. MIMS. Dapsone. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dapsone?mtype=generic
5. Australian Product Information. Dapsone tablet. TGA. 2019. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-03339-3&d=202009021016933
10. Williams D, Spring L, et al. Antimicrobial Agents and Chemotherapy. Dihydropteroate Synthase of Mycobacterium leprae and Dapsone Resistance. 2000;44:1530-37.
11. Maladan Y, Krismawati H, et al. A new Mycobacterium leprae dihydropteroate synthase variant (V39I) from Papua, Indonesia. DOI:10.1016/j.heliyon.2019.e01279

Pendahuluan Dapsone
Formulasi Dapsone

Artikel Terkait

  • Gel Dapsone untuk Terapi Acne Vulgaris
    Gel Dapsone untuk Terapi Acne Vulgaris
  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
  • Peran Kortikosteroid dalam Manajemen Lepra
    Peran Kortikosteroid dalam Manajemen Lepra
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Januari 2025, 19:08
Keluhan di kulit kemerahan di punggung, perut, dan lengan yang tidak terasa gatal dan nyeri
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Izin konsul dokter, pasien pria usia 37 tahun datang dengan keluhan muncul kemerehan berbentuk bulat dan timbul di punggung, perut, dan lengan tidak terasa...
dr. Nabilah salsabila
Dibalas 18 Desember 2024, 07:13
Reaksi kusta
Oleh: dr. Nabilah salsabila
2 Balasan
Alodok, izin berdiskusi dok. Pada pasien reaksi kusta yang telah selesai mendapat prednison, apabila keluhan peradangannya muncul kembali setelah lepas...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 18 Agustus 2024, 16:37
Pengobatan reaksi kusta
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
5 Balasan
Alo.dokter saya dokter puskesmas, saya mempunyai pasien Kusta sdh RFT tp setelah RFT muncul rekasi lalu sudah sya berikan pengobatan reaksi prednison...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.