Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Favipiravir general_alomedika 2023-07-12T11:28:53+07:00 2023-07-12T11:28:53+07:00
Favipiravir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Favipiravir

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Indikasi utama favipiravir adalah untuk terapi infeksi virus influenza. Selain itu, favipiravir juga dilakukan secara off label pada penyakit virus lain, seperti Ebola, infeksi virus West Nile, virus demam kuning, virus penyakit mulut dan kuku, enterovirus, dan rabies. Dosis biasanya 3200 mg di hari pertama dan dilanjutkan dosis rumatan 600 mg pada hari-hari berikutnya.[1,2,4,7,10]

Indikasi

Favipiravir utamanya digunakan untuk penatalaksanaan influenza pada kasus pandemik, tetapi terbatas untuk kasus yang tidak berespon dengan pengobatan lain. Favipiravir juga diteliti efikasinya dan kerap digunakan off label untuk terapi infeksi virus RNA lain, seperti Ebola, virus Bunya, dan virus rabies.

Pada awal pandemi COVID-19, favipiravir digunakan secara off label untuk COVID-19. Meski demikian, sudah banyak studi menunjukkan bahwa obat ini tidak efektif untuk mencegah perburukan, menurunkan keperluan rawat intensif, maupun keperluan suplementasi oksigen.[1,2,4,7,10]

Dosis

Favipiravir umumnya diberikan dalam loading dose 3200 mg favipiravir pada hari ke-1, terbagi 2 dosis. Selanjutnya, favipiravir diberikan dalam maintenance dose 600 mg 2 kali sehari pada hari ke-2 sampai 5.

Pada kasus ebola, beberapa studi menggunakan dosis 6000 mg pada hari ke-0. Selanjutnya, dosis yang diberikan adalah 2400 mg favipiravir per hari pada hari ke-1 hingga ke-9.[1,11]

Penggunaan pada Anak

Efikasi dan keamanan favipiravir pada anak belum diketahui. Pada studi hewan menggunakan anjing berusia 8 minggu, terjadi kematian setelah pemberian obat hari ke-20, dengan dosis 60 mg/kg/hari yang lebih rendah dari dosis letal pada anjing muda berusia 7-8 bulan.

Pada tikus berusia 6 hari dan anjing berusia 8 minggu, dilaporkan terjadi abnormalitas gait, atropi dan vakuolisasi serat otot skeletal, serta degenerasi, nekrosis, ataupun mineralisasi otot papilaris.[4,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reni Widyastuti, Sp.FK

Referensi

1. Joshi, S et al. Role of favipiravir in the treatment of COVID-19. Int J Infect Dis. 2021 Jan; 102: 501–508. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7831863/
2. Vaezi, A. et al. Favipiravir in the Treatment of Outpatient COVID-19: A Multicenter, Randomized, Triple-Blind, Placebo-Controlled Clinical Trial. Adv Respir Med. 2023 Feb; 91(1): 18–25. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9951951/
4. Reddy, MS. Detailed Information On Favipiravir: Drug For Treatment Of Sars-Cov-2. Innovare Journal of Medical Sciences. October 2020. DOI:10.22159/ijms.2020.v8i6.39580.
7. Hayden, FG et al. Favipiravir Treatment of Uncomplicated Influenza in Adults: Results of Two Phase 3, Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Trials. J Infect Dis. 2022 Nov 15; 226(10): 1790–1799.
10. Agrawal, U et al. Favipiravir: A new and emerging antiviral option in COVID-19. Med J Armed Forces India. 2020 Oct; 76(4): 370–376. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7467067/
11. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 492405, Favipiravir. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Favipiravir. Accessed June 22, 2023.

Formulasi Favipiravir
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Efek Jangka Panjang dari COVID-19
    Efek Jangka Panjang dari COVID-19
  • Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
    Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drh.Joseph Moses
Dibalas 15 Februari 2024, 08:39
Gejala COVID-19 pada hewan
Oleh: drh.Joseph Moses
1 Balasan
Zoonosis merupakan penyakit yang menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Apakah kemarin ketika pandemi covid ada hewan dokter sekalian yang terkena...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 15:53
Penanganan bagaimana yang tepat untuk pasien COVID-19 yang sudah vaksin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter...izin tanya, bagaimana tatalaksana covid 19 bagi pasien dengan gejala ringan dan sudah vaksin. Apakah perlu terapi antivirus seperti...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.