Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Favipiravir general_alomedika 2023-07-12T11:28:43+07:00 2023-07-12T11:28:43+07:00
Favipiravir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Favipiravir

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Secara farmakologi, favipiravir merupakan suatu prodrug yang akan diubah menjadi bentuk aktif berupa ribofuranosyl-5B-triphosphate (favipiravir-RTP). Bentuk aktif favipiravir akan bersaing dengan enzim RNA-dependent RNA polymerase untuk berikatan dalam rangkaian RNA virus, sehingga menyebabkan reaksi terminasi.

Favipiravir yang dikonsumsi per oral, akan didistribusikan ke seluruh tubuh dengan bioavailabilitas mencapai 97,6%. Favipiravir yang telah diserap akan berikatan dengan protein plasma dan mengalami proses metabolisme di hepar. Bentuk metabolit inaktif yang telah dimetabolisme di hepar selanjutnya akan menuju ginjal untuk diekskresikan bersama urin.[1,4,9]

Farmakodinamik

Favipiravir sebagai prodrug akan berubah menjadi bentuk favipiravir aktif, ribofuranosyl-5B-triphosphate (favipiravir-RTP) dengan mekanisme fosforibosilasi intraseluler. Zat aktif favipiravir ini adalah inhibitor poten dan bersifat selektif terhadap RNA-dependent RNA polymerase (RdRp) dari virus RNA.

Favipiravir selanjutnya akan bergabung ke dalam rangkaian RNA virus dengan meniru RdRp virus, sehingga akan memicu reaksi terminasi dan mutagenesis virus. Seharusnya terjadi proses replikasi genom virus apabila berikatan dengan RdRp virus yang asli.[1,4,9]

Enzim RdRp juga dapat ditemukan pada berbagai jenis virus RNA, tidak hanya pada virus influenza A dan B. Oleh sebab itu, secara teori favipiravir memiliki potensi sebagai antivirus yang bersifat spektrum luas terhadap berbagai virus RNA yang ada saat ini.[1,6,10]

Farmakokinetik

Favipiravir dikonsumsi melalui rute oral. Favipiravir memiliki bioavailabilitas yang tinggi, melebihi 90%. Sekitar 54% favipiravir akan berikatan dengan protein dalam darah. Favipiravir akan mencapai konsentrasi puncak dalam 2 jam setelah pemberian obat dosis tunggal. Favipiravir memiliki waktu paruh yang pendek, yaitu 2.5–5 jam saja.[4,10]

Absorpsi

Favipiravir dikonsumsi per oral dan diabsorbsi di saluran cerna. Bioavailabilitas dapat mencapai 97,6%. Konsentrasi puncak mencapai 51,5 μg/mL dalam 2 jam setelah pemberian dosis tunggal.[1,4,10]

Distribusi

Sebagai prodrug, aktivasi favipiravir terjadi ketika zat favipiravir mencapai hepar. Volume distribusi favipiravir mencapai 15–20 mL. Volume distribusi zat aktifnya masih dalam penelitian. Waktu paruh eliminasi favipiravir terjadi dalam 2–5,5 jam. Sekitar 54% akan berikatan dengan protein plasma darah.[1,4,6]

Metabolisme

Favipiravir menjalani proses metabolisme untuk mengaktivasi prodrug melalui proses riboksilasi dan fosforilasi sehingga terbentuk metabolit favipiravir-RTP. Metabolisme utamanya terjadi di hepar dengan bantuan enzim hepar aldehyde oxidase dan sebagian oleh xanthine oxidase menjadi bentuk metabolit inaktif.[1,4]

Eliminasi

Ekskresi utama metabolit inaktif favipiravir adalah melalui ginjal dan akan keluar bersama urin dalam bentuk inaktif hydroxylate. Selain itu, favipiravir juga akan sedikit diekskresikan dalam bentuk yang tidak diubah.[4,6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reni Widyastuti, Sp.FK

Referensi

1. Joshi, S et al. Role of favipiravir in the treatment of COVID-19. Int J Infect Dis. 2021 Jan; 102: 501–508. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7831863/
4. Reddy, MS. Detailed Information On Favipiravir: Drug For Treatment Of Sars-Cov-2. Innovare Journal of Medical Sciences. October 2020. DOI:10.22159/ijms.2020.v8i6.39580.
6. Drugbank. favipiravir. 2021. https://go.drugbank.com/drugs/DB12466
9. Batiha GE, et al. Favipiravir in SARS-CoV-2 Infection: Is it Worth it?. Comb Chem High Throughput Screen. 2022;25(14):2413-2428.
10. Agrawal, U et al. Favipiravir: A new and emerging antiviral option in COVID-19. Med J Armed Forces India. 2020 Oct; 76(4): 370–376. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7467067/

Pendahuluan Favipiravir
Formulasi Favipiravir

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Efek Jangka Panjang dari COVID-19
    Efek Jangka Panjang dari COVID-19
  • Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
    Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drh.Joseph Moses
Dibalas 15 Februari 2024, 08:39
Gejala COVID-19 pada hewan
Oleh: drh.Joseph Moses
1 Balasan
Zoonosis merupakan penyakit yang menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Apakah kemarin ketika pandemi covid ada hewan dokter sekalian yang terkena...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 15:53
Penanganan bagaimana yang tepat untuk pasien COVID-19 yang sudah vaksin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter...izin tanya, bagaimana tatalaksana covid 19 bagi pasien dengan gejala ringan dan sudah vaksin. Apakah perlu terapi antivirus seperti...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.