Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Favipiravir general_alomedika 2023-07-12T11:29:06+07:00 2023-07-12T11:29:06+07:00
Favipiravir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Favipiravir

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Penggunaan favipiravir pada kehamilan dan ibu menyusui adalah termasuk kontraindikasi. Berdasarkan studi pada hewan coba, pemberian favipiravir memiliki efek teratogenik. Pada ibu menyusui, favipiravir diketahui dikeluarkan ke ASI.[1,10,12]

Penggunaan pada Kehamilan

Favipiravir belum memiliki kategori kehamilan menurut FDA maupun TGA. Secara umum, penggunaan favipiravir pada kehamilan termasuk kontraindikasi karena studi pada hewan menunjukkan bukti bahwa favipiravir memiliki efek teratogenik.

Favipiravir juga ditemukan diekskresikan pada sperma, sehingga sangat dianjurkan untuk pasangan pasien yang mengonsumsi favipiravir untuk menggunakan kontrasepsi yang efektif selama pengobatan hingga 7 hari pasca obat dihentikan.[1,10]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Penggunaan favipiravir pada ibu menyusui termasuk kontraindikasi karena favipiravir diekskresikan ke dalam air susu. Meski begitu, terdapat laporan kasus seorang bayi yang menerima air susu dari ibu yang mendapat terapi favipiravir dan tidak terjadi efek samping pada bayi tersebut.

Favipiravir sendiri dapat menyebabkan abnormalitas kadar enzim hepar, gangguan gastrointestinal dan peningkatan serum asam urat. Ketiga parameter tersebut harus selalu dipantau pada bayi yang terpaksa menerima air susu dari ibu yang mendapat favipiravir.[1,12]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reni Widyastuti, Sp.FK

Referensi

1. Joshi, S et al. Role of favipiravir in the treatment of COVID-19. Int J Infect Dis. 2021 Jan; 102: 501–508. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7831863/
10. Agrawal, U et al. Favipiravir: A new and emerging antiviral option in COVID-19. Med J Armed Forces India. 2020 Oct; 76(4): 370–376. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7467067/
12. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development; 2006-. Favipiravir. [Updated 2023 Feb 15]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556878/
13. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Fa...

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Efek Jangka Panjang dari COVID-19
    Efek Jangka Panjang dari COVID-19
  • Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
    Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drh.Joseph Moses
Dibalas 15 Februari 2024, 08:39
Gejala COVID-19 pada hewan
Oleh: drh.Joseph Moses
1 Balasan
Zoonosis merupakan penyakit yang menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Apakah kemarin ketika pandemi covid ada hewan dokter sekalian yang terkena...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 15:53
Penanganan bagaimana yang tepat untuk pasien COVID-19 yang sudah vaksin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter...izin tanya, bagaimana tatalaksana covid 19 bagi pasien dengan gejala ringan dan sudah vaksin. Apakah perlu terapi antivirus seperti...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.