Pengawasan Klinis Famciclovir
Pengawasan klinis pada pasien yang mengonsumsi famciclovir terutama difokuskan pada fungsi ginjal, mengingat penciclovir sebagai metabolit aktif diekskresikan terutama melalui urin. Pada kebanyakan kasus lain, terutama pasien imunokompeten dan tanpa komorbiditas, pengawasan laboratorium spesifik tidak diperlukan.[1-3,7]
Pengawasan Fungsi Ginjal pada Populasi Tertentu
Evaluasi laju filtrasi glomerulus (eGFR) atau klirens kreatinin (Clcr) diperlukan sebelum memulai terapi dan secara berkala selama penggunaan, terutama pada pasien lanjut usia, pasien dengan gangguan ginjal, atau yang menerima terapi jangka panjang. Penyesuaian dosis harus dilakukan berdasarkan tingkat fungsi ginjal untuk mencegah akumulasi obat dan risiko toksisitas.[1-3,7]
Pengawasan Efek Samping
Selain pemantauan fungsi ginjal, perlu dilakukan evaluasi klinis berkala terhadap respons terapi dan kejadian efek samping, terutama pada populasi rentan seperti pasien HIV, lanjut usia, atau mereka yang menerima terapi imunosupresif. Pasien juga harus dipantau untuk kemungkinan terjadinya reaktivasi atau kekambuhan infeksi herpes, serta diberikan edukasi mengenai pentingnya memulai pengobatan segera setelah timbul gejala prodromal.[1-3,7]