Pengawasan Klinis Peginterferon Alfa-2b
Pengawasan klinis yang perlu dilakukan saat memberikan terapi peginterferon alfa-2b adalah pengawasan tanda-tanda gangguan neuropsikiatri, kondisi iskemik, infeksi, dan gangguan autoimun. Selain itu, tes fungsi ginjal dan fungsi hati juga sebaiknya tetap di monitor berkala.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, terutama detak jantung dan tekanan darah, untuk evaluasi efek samping terhadap sistem kardiovaskular, seperti aritmia dan hipotensi. Pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) juga dapat dilakukan.
Pemeriksaan darah lengkap, termasuk hemoglobin, leukosit, trombosit, dan neutrofil, serta pemeriksaan gula darah dan thyroid stimulating hormone (TSH) dapat dijalankan. Hal ini karena obat ini dapat memengaruhi kondisi kondisi darah, hormon tiroid, dan kadar glukosa dalam darah. Bila pasien memiliki penyakit mata, pemeriksaan mata, seperti oftalmoskopi dan tajam penglihatan, juga dapat dianjurkan.[1-5]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini