Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Pyridostigmine annisa-meidina 2024-08-07T10:53:10+07:00 2024-08-07T10:53:10+07:00
Pyridostigmine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Pyridostigmine

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan pyridostigmine harus mencakup tanda-tanda krisis kolinergik dan miastenik. Krisis kolinergik, yang disebabkan oleh overdosis pyridostigmine, dapat dikenali melalui gejala seperti hipersalivasi, diaforesis berlebihan, miosis, mual, muntah, diare, dan perubahan denyut jantung. Sebaliknya, krisis miastenik akibat peningkatan keparahan penyakit juga ditandai dengan kelemahan otot yang parah. Diferensiasi antara kedua krisis ini penting untuk manajemen yang tepat.

Pada pasien myasthenia gravis, pengawasan terhadap respon klinis diperlukan secara berkala untuk melakukan penyesuaian dosis. Pada awalnya, pyridostigmine biasa digunakan dalam dosis awal 60 mg 3 kali sehari, selanjutnya dosis dapat dititrasi sesuai respon pasien.

Pengawasan pada fungsi pernapasan juga sangat penting pada pasien dengan myasthenia gravis. Mengingat risiko kelemahan otot yang dapat mempengaruhi otot-otot pernapasan, pemantauan terhadap kapasitas vital dan parameter pernapasan lainnya harus dilakukan secara rutin.

Pasien yang menerima pyridostigmine untuk profilaksis pra-pajanan terhadap keracunan soman juga memerlukan pemantauan ketat. Penggunaan pyridostigmine harus dihentikan segera jika ada tanda-tanda keracunan agen saraf, dan pasien harus diberikan perawatan medis yang sesuai.[1-3]

Referensi

1. Farrugia ME, Goodfellow JA. A Practical Approach to Managing Patients With Myasthenia Gravis-Opinions and a Review of the Literature. Front Neurol. 2020 Jul 7;11:604. doi: 10.3389/fneur.2020.00604.
2. American Society of Health-System Pharmacists (ASHP). Pyridostigmine (Monograph). 2024. https://www.drugs.com/monograph/pyridostigmine.html
3. National Library of Medicine. Pyridostigmine (Compound). 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pyridostigmine.

Kontraindikasi dan Peringatan Py...

Artikel Terkait

  • 5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023
    5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023
Diskusi Terkait
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dibalas 04 September 2019, 13:28
Anak usia 3 tahun tiba-tiba tidak bisa berjalan
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
12 Balasan
Alodokter! Selamat malam dok, ijin share pertanyaan dari user dok, user mengeluhkan anaknya usia 3 tahun, laki-laki tiba-tiba tidak bisa berjalan. Dikatakan...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dibalas 03 September 2019, 05:55
Penanganan Ptosis Kongenital
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
26 Balasan
Alodokter, ijin share kasus dokter, anak usia 8 tahun dikeluhkan kelopak mata kanan tidak simetris dengan kelopak mata kiri, yang mana kelopak mata kanan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.