Efek Samping dan Interaksi Obat Tamoxifen
Efek samping tamoxifen yang umum terjadi dapat berupa hot flashes, duh vagina, dan perubahan siklus menstruasi. Efek samping dan interaksi obat yang harus diperhatikan sebelum diberikan pada pasien. Penelusuran riwayat penyakit dahulu pengobatan harus dilakukan mengingat sejumlah efek obat bersifat serius.[2]
Efek Samping
Berdasarkan tabel berikut, efek samping tamoxifen diklasifikasikan berdasarkan frekuensi angka kejadiannya.[2]
Efek Samping yang Sering Terjadi
Efek samping dengan frekuensi >10 % yang diakibatkan oleh penggunaan tamoxifen adalah:
- Hot flashes
- Duh vagina
- Amenorrhea atau perubahan menstruasi
Efek Samping yang Jarang Terjadi
Efek samping penggunaan tamoxifen berikut terjadi pada 1–10% pengguna:
- Oligomenorrhea
- Katarak
- Nyeri tulang
- Mual
- Batuk
- Edema
- Kelelahan
- Nyeri muskuloskeletal
- Kista ovarium
- Depresi
- Kram perut
- Anoreksia
Efek Samping yang Sangat Jarang Terjadi
Efek samping tamoxifen yang sangat jarang terjadi (<1%) adalah sebagai berikut:
- Angioedema
- Perubahan pada kornea
- Hilangnya libido
- Kanker endometrium
- Pankreatitis
- Trombosis vena retina
- Stroke
- Fibroid uterus[2]
Interaksi Obat
Tamoxifen memiliki banyak sekali interaksi obat oleh karena mekanisme kerja obat yang sangat dipengaruhi oleh enzim CYP. Interaksi obat diklasifikasikan menjadi interaksi yang bersifat serius, perlu pengawasan dan ringan. Keseluruhan interaksi obat tamoxifen adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Interaksi Obat Tamoxifen yang Bersifat Serius
Interaksi Obat | Nama Obat |
Meningkatkan Konsentrasi dan/atau Efek Obat Penyerta | Afatinib, bosutinib, edoxaban, pomalidomide, topotecan, venetoclax, warfarin |
Menurunkan Konsentrasi Obat dan/atau Efek Obat Penyerta | Apalutamide, atazanavir, darunavir, fosamprenavir, iloperidone, indinavir, ivacaftor, lopinavir, nefazodone, riociguat, ritonavir, saquinavir, anastrozole, letrozole |
Meningkatkan Toksisitas Obat | Mefloquine |
Sumber: Ricky Dosan, 2018[2]
Tabel 4. Interaksi obat Tamoxifen yang Memerlukan Pengawasan
Interaksi Obat | Nama Obat |
Meningkatkan Konsentrasi dan/atau Efek Obat Penyerta | |
Meningkatkan Konsentrasi dan/atau Efek Obat Penyerta | Ceritinib, dabigartan, nintedanib, rifaximin, vemurafenib, vismodegib, axitinib, rivaroxaban, tinidazole |
Menurunkan Konsentrasi dan/atau Efek Obat | Selexipag |
Menurunkan Konsentrasi dan/atau Efek Tamoxifen | |
Menurunkan Konsentrasi dan/atau Efek Tamoxifen | Antikonvulsan seperti carbamazepine, oxcarbazepine, fenitoin, dan fenobarbital; antibiotik seperti metronidazole, chloroquine, clarithromycin dan eritromisin; antifungal seperti itrakonazole, ketokonazole, flukonazol; antiaritmia seperti amiodarone; dan antidepresan seperti fluoxetine dan sertraline |
Meningkatkan Toksisitas | Saquinavir, Mefloquine |
Sumber: Ricky Dosan, 2018[2]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri