Farmakologi Silver Nitrate
Farmakologi silver nitrate atau perak nitrat utamanya adalah untuk manajemen luka karena mempunyai efek kauterisasi dan antiseptik. Mekanisme kerja silver nitrate secara garis besar ada dua, yang dapat dijelaskan melalui efek farmakodinamik. Akan tetapi, aspek farmakokinetik silver nitrate masih kurang banyak diteliti.[1,3,10]
Farmakodinamik
Silver nitrate memiliki efek antiseptik. Mekanisme farmakodinamik silver nitrate dapat terjadi melalui ikatan ion perak dengan klorida membentuk perak klorida. Ikatan ini akan menyebabkan presipitasi pada komponen protein sel bakteri. Ion perak dan garamnya secara mandiri juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu, ion perak menyebabkan koagulasi protein sel sehingga terbentuk eschar.[1,3]
Oleh sebab itu, silver nitrate umum digunakan untuk antiseptik dan juga kauterisasi pada jaringan, termasuk pada kasus veruka atau kasus epistaksis.[2-4]
Farmakokinetik
Aspek farmakokinetik silver nitrate belum banyak diketahui karena penelitian terkait hal ini masih terbatas.[1,3]
Absorbsi
Absorbsi silver nitrate dilaporkan amat minimal karena ion perak secara cepat berikatan dengan protein.[1,3]
Distribusi
Distribusi silver nitrate pada manusia masih belum diketahui. Namun, distribusi diduga silver nitrate secara sistemik hampir tidak ada karena ion perak yang digunakan secara topikal akan secara cepat berikatan dengan protein sehingga tidak sempat diabsorbsi ke peredaran darah.[3,7]
Metabolisme
Saat ini belum ada data tentang metabolisme silver nitrate yang memadai.[3,7]
Eliminasi
Beberapa studi melaporkan perak dapat ditemukan dalam konsentrasi rendah di ginjal, dan diekskresikan secara minimal melalui urine.[3,7]
Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya