Efek Samping dan Interaksi Obat Betahistine
Efek samping betahistine yang paling umum terjadi adalah mual, dispepsia, dan sakit kepala. Interaksi obat dapat terjadi bila betahistine digunakan bersama dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti selegiline dan beta-2 agonis seperti salbutamol.[3,11]
Efek Samping
Meskipun jarang, efek samping signifikan dapat terjadi pada penggunaan betahistine. Potensi efek samping signifikan ini mencakup ventricular extrasystole, hipotensi termasuk hipotensi ortostatik, dan takikardia.[11]
- Gastrointestinal: Mual, muntah, dispepsia. kembung, distensi atau nyeri perut
- Keadaan umum: Kelelahan, malaise
- Imunologi: Reaksi hipersensitivitas misalnya anafilaksis dan urtikaria
- Neurologi: Sakit kepala, pusing, kejang, mengantuk
- Psikiatri: Konfusi, halusinasi
- Respirasi: Sesak napas, bronkospasme
- Kulit dan jaringan subkutan: Ruam, pruritus
- Vaskular: Vasodilatasi[3,11]
Interaksi Obat
Konsentrasi serum betahistine dapat meningkat jika digunakan bersama MAOI, misalnya selegiline. Penggunaan dengan antihistamine, seperti diphenhydramine, dapat menurunkan efek terapeutik. Betahistine juga dapat menurunkan efek bronkodilator dari beta-2 agonis, seperti salbutamol.[11]