Formulasi Lysine
Formulasi lysine di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan kombinasi sebagai suplementasi nutrisi dengan asam amino lainnya.[12]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, lysine tidak ada dalam bentuk suplemen tunggal. Tetapi, di negara lain suplemen lysine tersedia dalam bentuk tablet oral 500 dan 1000 mg.
Sediaan kombinasi lysine di Indonesia antara lain dengan:
- Infus: Acetylcysteine, glycine, alanine, asam aspartat, asam glutamat, histidine, isoleusin, arginine, dan methionine
- Infus: Threonine, serine, proline, glycine, valine, methionine, isoleucine, leucine, acetyltyrosine, phenylalanine, histidine hydrochloride monohydrate, l-arginine, tryptophan, dan asparagine monohydrate
- Kaplet salut selaput: Alpha-keto-isoleucin calcium, alpha-keto-leucine calcium, alpha-keto-phenylalanine calcium, alpha-keto-valine calcium, alpha-hydroxy methionine calcium, threonine, tryptophan, histidine, dan tyrosine.[11,12]
Cara Penggunaan
Lysine tablet digunakan per oral bersama segelas air. Obat ditelan utuh, tidak digerus, dan umumnya disarankan dikonsumsi sebelum makan. Jika digunakan untuk tujuan profilaksis infeksi herpes, maka pemberian disertai juga dengan diet rendah arginine.[6]
Cara Penyimpanan
Lysine harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jauhkan Lysine dari jangkauan anak – anak dan hewan peliharaan. Jangan menyimpan obat hingga membeku di dalam freezer.[9,11]
Kombinasi dengan Obat Lain
Lysine seringkali dikombinasikan dengan vitamin, mineral dan asam amino lainnya. Ketika lysine dikombinasikan dengan vitamin C, tubuh akan mengubahnya menjadi karnitin yang diharapkan akan membantu tubuh memetabolisme simpanan lemak dan mengatur oksigen sehingga diharapkan memberi hasil optimal saat olahraga.
Kombinasi lysine dan arginine diharapkan dapat meningkatkan kadar plasma hormon pertumbuhan. Peningkatan hormon pertumbuhan akan membantu atlet untuk membangun otot dan meningkatkan kinerja metabolisme.[9,11,16]