Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Hamil Tranylcypromine
Penggunaan tranylcypromine pada kehamilan masuk ke dalam kategori B2 oleh TGA, sedangkan oleh FDA tidak terkategori. Penggunaan obat ini pada ibu menyusui tidak dianjurkan karena obat ini dilaporkan bisa diekskresikan pada ASI.[4]
Penggunaan pada Kehamilan
Therapeutic Goods Administration (TGA) memasukan tranylcypromine ke dalam kategori B2. Obat ini telah digunakan oleh sejumlah wanita hamil (terbatas) dan sejumlah wanita usia produktif tanpa peningkatan kejadian malformasi maupun efek buruk pada janin secara langsung maupun tidak langsung. Studi pada hewan juga masih terbatas, tetapi tidak ada bukti peningkatan kerusakan janin.
Tidak ada kategori Food and Drug Administration (FDA) untuk tranylcypromine pada kehamilan. Tranylcypromine dalam jumlah kecil dapat menembus sawar darah plasenta. Meskipun jumlah tersebut tidak terbukti berbahaya bagi proses reproduksi, data terkontrol mengenai penggunaan tranylcypromine pada kehamilan manusia masih amat terbatas.[4,7]
Penelitian epidemiologi menunjukkan ada kemungkinan peningkatan risiko kelainan kongenital dan persalinan kurang bulan akibat penggunaan antidepresan pada kehamilan. Neonatus dengan paparan antidepresan pada trimester ketiga dapat menunjukkan gejala putus obat, seperti dispnea, letargi, iritabilitas kolik, hipotensi atau hipertensi, dan tremor atau spasme.[4,7]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Tranylcypromine diekskresikan pada ASI. Obat ini sebaiknya hanya digunakan apabila potensi manfaat diperkirakan lebih besar daripada risiko terhadap bayi. Apabila pasien sedang mengonsumsi obat ini, pasien sebaiknya tidak menyusui.[1,4]