Farmakologi Letrozole
Farmakologi dari letrozole sebagai aromatase inhibitor menghambat sintesis estrogen di jaringan perifer. Oleh karena itu, obat ini digunakan sebagai terapi antiestrogen untuk kanker payudara pada wanita pasca menopause.[1,4,8,10]
Aromatase merupakan enzim yang mengubah testosterone menjadi estrone (E1) dan androstenedione menjadi estradiol (E2). Kadar aromatase paling tinggi terdapat di ovarium dan plasenta yang sekaligus merupakan sumber estrogen utama pada wanita sebelum menopause.[1,4,8,10]
Aromatase juga ditemukan pada jaringan lain seperti hati, ginjal, kelenjar adrenal, otak, otot, dan lemak subkutan yang juga memproduksi estrogen meskipun dalam jumlah kecil. Jaringan tersebut merupakan sumber utama estrogen pada wanita pasca menopause.[1,4,8,10]
Farmakodinamik
Aromatase merupakan enzim utama untuk sintesis estrogen. Letrozole menghambat enzim aromatase dengan berikatan secara kompetitif pada subunit sitokrom P450 dari enzim tersebut. Hal ini menghambat konversi androstenedione menjadi estrone yang selanjutnya menghambat konversi testosterone menjadi estradiol dan akhirnya menyebabkan berkurangnya biosintesis estrogen di semua jaringan. Terapi dengan letrozole mengurangi kadar estrone, estradiol, dan estrone sulfat secara signifikan.[1,11]
Farmakokinetik
Letrozole diabsorpsi secara cepat setelah diberikan secara oral. Absorpsi obat ini tidak dipengaruhi makanan. Setelah diabsorpsi, letrozole berikatan secara lemah dengan protein plasma. Metabolisme letrozole terutama dibantu oleh enzim CYP3A4.[1,11]
Absorpsi
Absorpsi letrozole berlangsung secara cepat dan lengkap setelah pemberian secara oral. Absorpsi tidak dipengaruhi makanan dengan bioavailabilitas mencapai 99,9%.[1,11]
Distribusi
Ikatan letrozole dengan protein plasma adalah sekitar 60%, terutama dengan albumin (55%). Volume distribusi sekitar 1,9 L/kg. Konsentrasi steady-state tercapai dalam 2–6 minggu dengan pemberian dosis harian sebesar 2,5 mg.[1,6,11]
Metabolisme
Metabolisme letrozole menjadi metabolitnya yang tidak aktif secara farmakologis (carbinol) dibantu oleh enzim CYP3A4. Enzim CYP2A6 juga berperan dalam proses metabolisme letrozole menjadi carbinol dan analog keton. Letrozole menghambat enzim CYP2A6 dan CYP2C19 pada mikrosom manusia, tapi signifikansi klinis terkait hal ini belum diketahui.[1,6,11]
Eliminasi
Eliminasi letrozole terjadi setelah proses metabolismenya menjadi carbinol. Waktu paruh eliminasi sekitar 35,7±18,6 jam. Waktu paruh pada pasien dengan gangguan hati relatif meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu paruh pada pasien kanker payudara mencapai 82 jam.[1,11]