Kontraindikasi dan Peringatan Trimetazidine
Kontraindikasi trimetazidine adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini dan pada pasien dengan kelaianan fungsi motorik. Peringatan pada penggunaan trimetazidine meliputi beberapa hal, termasuk penggunaan pada pasien dengan penyakit penyerta.[5,6,17]
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan trimetazidine adalah jika terjadi atau terdapat riwayat hipersensitivitas terhadap zat aktif atau salah satu eksipien. Selain daripada itu, trimetazidine tidak boleh diberikan pada pasien dengan penyakit Parkinson dan pasien dengan gangguan ginjal.[5,6,17]
Alergi
Trimetazidine dikontraindikasikan pada pasien yang alergi terhadap trimetazidine, salah satu eksipien, atau komponen obat ini. Namun, reaksi alergi terhadap trimetazidine sangat jarang terjadi.[5,6]
Penyakit Parkinson
Trimetazidine tidak boleh diberikan pada pasien Parkinson. Studi retrospektif menunjukkan bahwa trimetazidine dapat menyebabkan Parkinsonisme dan memperburuk gejala pasien dengan penyakit Parkinson. Gejala yang paling sering dilaporkan adalah akinesia, rigiditas, gangguan postural, dan gangguan gaya berjalan yang bersifat ringan dan simetris.[5,17]
Gangguan Ginjal
Trimetazidine tidak boleh diberikan pada pasien yang mengalami gangguan ginjal berat dengan klirens kreatinin < 15 mL/menit, oleh karena eliminasi obat trimetazidine sepenuhnya melalui ginjal.[5,6]
Wanita Hamil dan Laktasi
Penggunaan obat trimetazidine tidak diperbolehkan pada wanita hamil dan menyusui, dikarenakan belum lengkapnya data mengenai keamanan obat pada wanita hamil dan laktasi.[5,6]
Peringatan
Trimetazidine bukan sebagai terapi awal pada angina tidak stabil, infark miokard, terapi untuk fase pra rawat inap, maupun perawatan selama di rumah sakit.. Produk obat yang mengandung trimetazidine hanya direkomendasikan sebagai terapi tambahan dengan obat lain, tidak sebagai monoterapi.[5,19]
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan trimetazidine adalah pemberian trimetazidine pada pasien yang mengalami gangguan ginjal, gangguan hepar, dan pasien usia lanjut karena mungkin membutuhkan penyesuaian dosis.[6,19]
Terapi trimetazidine harus dihentikan secara permanen pada pasien yang mengalami gangguan motorik, gangguan gerak, dan gangguan postural seperti Parkinsonisme. Jika gejala Parkinsonisme tetap ada setelah empat bulan obat dihentikan, maka pasien harus berkonsultasi ke dokter spesialis saraf.[2,19]