Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Perindopril monika-natalia 2023-01-31T14:55:59+07:00 2023-01-31T14:55:59+07:00
Perindopril
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Perindopril

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Farmakologi perindopril adalah sebagai angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor yang digunakan pada terapi hipertensi. Prodrug perindopril, yakni perindoprilat, adalah penghambat kompetitif ACE yang akan menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II.[2,4]

Farmakodinamik

Perindoprilat, prodrug perindopril, bekerja dengan berkompetisi dengan angiotensin I untuk berikatan dengan angiotensin converting enzyme (ACE). Obat tersebut menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II. Angiotensin II bekerja sebagai vasokonstriktor kuat dan mediator umpan balik negatif aktivitas renin. Oleh karena itu, ketika kadar plasma angiotensin II diturunkan oleh perindoplat, tekanan darah menurun dan aktivitas renin plasma meningkat. Selain itu, mekanisme refleks baroreseptor teraktivasi sebagai respons terhadap penurunan tekanan darah.

Perindoprilat juga menghambat ACE dan kininase II. Kininase II, suatu vasodilator poten yang identik dengan ACE, adalah enzim yang berfungsi untuk mendegradasi bradikinin menjadi peptida yang tidak aktif.

Selain mekanisme di atas, ACE inhibitor bekerja secara lokal untuk mengurangi tonus pembuluh darah dengan menurunkan aktivitas simpatik dan vasokonstriksi yang diinduksi oleh angiotensin II lokal. Selanjutnya, ACE inhibitor dapat menghambat pelepasan norepinefrin presinaptik dan aktivitas reseptor adrenergik pascasinaptik, sehingga menurunkan sensitivitas vaskular terhadap aktivitas vasopresor. Penurunan kadar plasma angiotensin II juga mengakibatkan penurunan sekresi aldosteron, diikuti dengan penurunan retensi natrium dan air.

Perindoprilat juga menyebabkan dilatasi arteri, sehingga menurunkan resistensi pembuluh darah perifer total. Pada pasien hipertensi, tekanan darah menurun dengan sedikit atau tanpa perubahan denyut jantung, volume sekuncup, atau curah jantung. Setelah pemberian perindopril, tekanan darah saat berdiri dan terlentang (postural) dapat menurun. Meskipun gejala hipotensi jarang terjadi, hipotensi yang bergejala lebih sering terjadi pada pasien yang hipovolemik atau hiponatremia.[3,4]

Farmakokinetik

Perindopril adalah obat golongan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor yang digunakan pada terapi hipertensi dan penyakit arteri koroner.

Absorpsi

Perindopril diberikan secara oral. Konsentrasi plasma puncak tercapai 1 jam setelah administrasi oral. Bioavailabilitasnya berkisar antara 61-85%.Tingkat penyerapan tidak dipengaruhi oleh makanan.[2-4]

Distribusi

Konsentrasi puncak perindopril terjadi pada kira-kira 1 jam. Konsentrasi puncak perindoprilat terjadi pada 3-7 jam setelah administrasi oral.[3,4]

Metabolisme

Perindopril akan dimetabolisme menjadi perindoprilat melalui enzim esterase hepar. Sebanyak 60% perindopril akan terikat dengan protein plasma, sedangkan perindoprilat berikatan 10% hingga 20% pada protein.

Perindopril dimetabolisme secara ekstensif, dengan 4% sampai 12% dari dosis yang diminum yang tidak berubah di urin. Bioavailabilitas perindopril oral absolut adalah 75% dengan kira-kira 30% hingga 50% perindopril yang tersedia secara sistemik dihidrolisis menjadi zat aktif perindoprilat. Bioavailabilitas perindoprilat sistemik sekitar 25%.[3,4]

Eliminasi

Perindoprilat dan metabolitnya dieliminasi terutama melalui urin. Waktu paruh eliminasi perindopril adalah 1,5 hingga 3 jam. Waktu paruh eliminasi metabolit 3 hingga 1 jam.[2-4]

Referensi

2. Drugbank. Perindopril. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00790.
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 107807, Perindopril. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Perindopril. Accessed Jan. 18, 2023.
4. Drugs.com. Perindopril. 2022. https://www.drugs.com/monograph/perindopril.html

Pendahuluan Perindopril
Formulasi Perindopril

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.