Efek Samping dan Interaksi Obat Gemfibrozil
Efek samping gemfibrozil yang paling sering ditemukan dispepsia dan gejala abdomen lainnya. Gemfibrozil memiliki interaksi obat dengan golongan inhibitor reduktase HMG-Coa, antikoagulan, repaglinide, substrat CYP2C8, OATP1B1, dan kolkisin.[3]
Efek Samping
Gemfibrozil memiliki efek samping paling sering berupa reaksi gastrointestinal, dimana 20% melaporkan dispepsia. Adapun gejala gastrointestinal yang dilaporkan adalah nyeri abdomen, nausea, vomitus, diare, konstipasi, flatulence.[2,3,13]
Selain itu, atrial fibrilasi, poliuria, dan edema laring juga dilaporkan. Adapun efek samping lain yang dapat terjadi berdasarkan organ adalah:
- Neurologi: vertigo, nyeri kepala, neuropati perifer, parestesia
- Dermatologi: eczema, exanthema, pruritus, urtikaria, angioedema, dermatomyositis
- Hepatobilier: kolesistitis, kolelitiasis, ikterus kolestasis
- Muskuloskeletal: myasthenia, myalgia, sinovitis, myopati, rhabdomyolisis
- Reproduksi: impotensi, penurunan libido
- Hematologi: anemia, leukopenia, trombositopenia, eosinophilia, peningkatan creatine phosphokinase, peningkatan transaminase[2,3,13,17]
Interaksi Obat
Interaksi obat gemfibrozil dengan berbagai obat seperti obat penurun kolesterol, penghambat reseptor angiotensin, dan lainnya, dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Terdapat peningkatan risiko rhabdomyolisis pada penggunaan statin dan fibrat bersama.[1-3,9]
Interaksi Obat yang Menimbulkan Efek Serius
Interaksi obat yang dapat menimbulkan efek serius, terutama pada pasien usia lanjut dan gangguan ginjal, sehingga kombinasi gemfibrozil dengan obat-obat ini harus dihindari. Obat yang termasuk kelompok ini adalah atorvastatin, kolkisin, rosuvastatin, pioglitazone.[3,9,14]
Kombinasi obat golongan statin dengan gemfibrozil dapat meningkatkan risiko myopati dan rhabdomyolysis. Sebuah studi juga menunjukan bahwa gemfibrozil dapat meningkatkan kadar plasma rosuvastatin hingga 2 kali lipat. Studi lain juga menunjukan peningkatan kadar plasma cerivastatin.[15,16]
Gemfibrozil dapat meningkatkan konsentrasi obat golongan substrat CYP2C8 seperti pioglitazone.[2,3,9]
Interaksi Obat yang Memerlukan Pengawasan Ketat
Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah cholestyramine, diklofenak, glimepiride, glyburide, terbinafine, valsartan, dan warfarin. Gemfibrozil dilaporkan mampu meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin.[2,3,9]
Interaksi Minor
Interaksi minor yaitu kombinasi obat yang menimbulkan risiko minimal. Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah colestipol, ezetimibe, loperamide. Obat colestipol dapat menurunkan konsentrasi gemfibrozil.[2,3,9]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja