Indikasi dan Dosis Celecoxib
Indikasi celecoxib berbeda pada dewasa dan anak. Pada populasi dewasa, celecoxib diindikasikan untuk kondisi spondilitis ankilosa, migren akut dengan atau tanpa aura, osteoartritis, nyeri akut, dismenore primer, dan reumatoid artritis. Pada populasi anak celecoxib diindikasikan untuk reumatoid artritis juvenil.[7]
Sebelum memulai pengobatan dengan celecoxib maka perlu dipertimbangkan dengan cermat potensi manfaat dan risiko celecoxib dan pilihan pengobatan lainnya. Gunakan dosis efektif terendah untuk durasi terpendek yang konsisten dengan tujuan pengobatan individual pada pasien. Kriteria Beers menyebutkan bahwa penggunaan obat harus dilakukan dengan hati-hati pada pasien lanjut usia sebab berpotensi tidak sesuai.[8]
Penggunaan OAINS termasuk juga dapat dipertimbangkan untuk pengobatan flare rheumatoid arthritis ringan pada wanita hamil, namun penggunaan harus diminimalkan atau dihindari pada awal dan akhir kehamilan. Beberapa pedoman merekomendasikan untuk menghindari penggunaan inhibitor COX-2 selektif sepenuhnya selama kehamilan karena data yang terbatas.[9]
Sebaiknya klinisi dapat mempertimbangkan dengan seksama peresepan obat anti inflamasi untuk menghindari risiko bahaya.
Dosis Dewasa
Celecoxib diindikasikan pada pasien dewasa dengan spondilitis ankilosa, gout akut, migrain dan osteoarthritis.
Pemulihan Tanda dan Gejala Spondilitis Ankilosa
Dosis awal 200 mg per oral sekali sehari atau 100 mg dua kali sehari. Jika efek yang diharapkan tidak muncul setelah 6 minggu, dosis ditingkatkan menjadi 400 mg secara oral setiap hari. Jika tidak ada efek yang terjadi setelah 6 minggu pada 400 mg setiap hari, hentikan dan pertimbangkan terapi alternatif.[1,4]
Gout Akut
Dosis tinggi: 800 mg per oral segera, selanjut 400 mg 12 jam kemudian dan dilanjutkan dengan dosis 400 mg setiap 12 jam selama 7 hari.[1,4]
Migrain Akut dengan/atau Tanpa Aura
Diberikan 120 mg secara oral sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 120 mg dalam 24 jam. Gunakan untuk hari paling sedikit per bulan sesuai kebutuhan.[1,4]
Osteoarthritis
Dosis untuk kondisi osteoarthritis: 100 mg per oral dua kali sehari atau 200 mg per oral sekali sehari.[1,4]
Nyeri Akut
Dosis awal 400 mg secara oral sekali, ditambah satu dosis tambahan 200 mg jika diperlukan pada hari pertama. Dosis pemeliharaan 200 mg secara oral dua kali sehari sesuai kebutuhan.[1,4]
Nyeri akut pascaoperasi: 400 mg secara oral pasca prosedur operatif.[1,4]
Dismenore Primer
Dosis awal 1x400 mg jika keluhan tidak berkurang dapat ditambah 1x200 mg pada hari pertama. Dosis pemeliharaan 2 x 200 mg sehari sesuai kebutuhan.[1,4]
Seringkali dismenore primer berkaitan erat dengan migrain. Salah satu pilihan terapi migrain menstrual adalah celecoxib.
Artritis Reumatoid
100 mg sampai 200 mg secara oral dua kali sehari.[1,4]
Dosis Anak-anak
Celecoxib diberikan pada anak dengan artritis reumatoid juvenil.
Artritis Reumatoid Juvenil
Untuk anak usia 2 tahun atau lebih dengan berat badan 10 sampai 25 kg dosis yang dapat diberikan adalah 50 mg secara oral dua kali sehari. Sementara untuk anak usia 2 tahun atau lebih dengan berat badan lebih dari 25 kg, maka dosis yang diberikan adalah 100 mg secara oral dua kali sehari.[1,4]
Penyesuaian Dosis
Celecoxib memerlukan penyesuaian dosis pada kondisi gangguan ginjal dan gangguan hati hepar. Diperlukan penyesuaian dosis celecoxib pada kondisi gangguan ginjal maupun gangguan hati.
Tabel 2. Penyesuaian Dosis Celecoxib
No. | Kondisi | Penyesuaian Dosis |
1 | Gangguan ginjal (ringan-sedang) atau gagal ginjal kronis stadium I-III | Tidak perlu penyesuaian dosis |
2 | Gangguan ginjal (berat) atau gagal ginjal kronis stadium IV-V | Penggunaan obat tidak disarankan |
3 | Gangguan Hati (Sedang, Child-Pugh kategori B) | Kurangi dosis harian hingga 50% |
4 | Gangguan Hati (Berat, Child-Pugh kategori C) | Penggunaan obat tidak disarankan |
Sumber: dr. Rifan Eka Putra Nasution, 2021[1,4]