Farmakologi Bacitracin
Farmakologi bacitracin adalah sebagai antibiotik polipeptida yang mencegah terjadinya replikasi dengan mengganggu sintesis dinding sel bakteri.[1]
Farmakodinamik
Perlu diketahui, bahwa dinding sel bakteri merupakan suatu struktur yang sangat kompleks. Hal ini disebabkan karena adanya Peptidoglikan (PG), yaitu jalinan untaian polisakarida yang saling terhubung melalui jembatan peptida pendek. Rantai peptida bersama-sama dengan rantai glikan yang saling tersusun rapat dan beraturan, membantu bakteri untuk mempertahankan integritas struktur dinding sel.[5]
Bacitracin menghambat proses sintesis dinding sel bakteri dengan berikatan pada ion logam divalen seperti Mn(II), Co(II), Ni(II), Cu(II), atau Zn(II). Kompleks ini kemudian mengikat C55-isoprenyl pyrophosphate (C55-PP) dan mencegah terjadinya defosforilasi.
Oleh karena proses defosforilasi tidak terjadi, maka C55-isoprenyl phosphate (C55-P) yang merupakan lipid pembawa esensial untuk biosintesis PG pada dinding sel bakteri tidak terbentuk. Akhirnya, dinding sel bakteri akan mengalami lisis dan replikasi bakteri tidak dapat terjadi.[1,3,6,7,15]
Farmakokinetik
Bacitracin injeksi diabsorpsi secara cepat melalui sistemik dan akan diekskresikan melalui urine. Sedangkan, bacitracin topikal diserap secara buruk.[1,2]
Absorpsi
Penyerapan bacitracin bergantung pada rute pemberiannya. Umumnya, bacitracin paling sering diberikan secara topikal, yaitu melalui kulit dan mata. Namun, bacitracin juga dapat diberikan secara oral maupun intramuskuler.
Bacitracin yang diberikan secara topikal akan diserap dengan buruk secara sistemik. Selain itu, bacitracin juga diketahui memiliki bioavailabilitas yang rendah bila diberikan secara oral.[1-3]
Absorpsi dapat terjadi secara cepat dan total bila diberikan melalui injeksi intramuskuler. Pada individu yang memiliki fungsi ginjal normal, pemberian bacitracin dengan dosis 200–300 unit/kg setiap 6 jam akan mencapai konsentrasi serum sebesar 0,2–2 µg/mL dalam waktu 1 hingga 2 jam.[2,15]
Distribusi
Setelah diberikan secara intramuskuler, bacitracin secara cepat akan terdistribusi hampir pada sebagian besar organ tubuh, termasuk cairan asites dan pleura. Bacitracin hanya sedikit ditemukan dalam cairan serebrospinal kecuali jika terjadi inflamasi pada meninges.[1-3,15]
Metabolisme
Tidak tersedia data mengenai metabolisme bacitracin. Namun, karena bacitracin merupakan suatu antibiotik polipeptida, maka diduga akan dimetabolisme menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil.[3,15]
Eliminasi
Bila diberikan secara intramuskuler, sekitar 10–40% bacitracin akan diekskresikan melalui urine dalam waktu 24 jam melalui filtrasi glomerulus. Sementara itu, bila diberikan secara oral, bacitracin akan diekskresikan melalui feses.[1-3,15]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani