Formulasi Calamine
Formulasi calamine adalah dalam sediaan topikal berupa losion, bedak kocok, dan bedak tabur. Sediaan umumnya juga mengandung zinc oksida atau zinc karbonat yang diwarnai menggunakan Fe3O2 yang membuat sediaan berwarna pink.[3,4,13]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, calamine tersedia dalam bentuk losion, bedak tabur, dam bedak kocok. Sediaan calamine umumnya mengandung zinc oksida atau zinc karbonat.
Selain itu, ada pula yang dikombinasikan dengan diphenhydramine, mentol, asam salisilat, sulfur presipitatum, dan minyak atsiri. Sediaan juga bisa mengandung zat tidak aktif, seperti aluminium silikat hidrat yang berfungsi sebagai suspending agent, trinatrium sitrat sebagai chelating agent, vehikulum, dan pengawet.[7,14]
Cara Penggunaan
Calamine hanya ditujukan untuk penggunaan luar. Sebelum digunakan, minta pasien mencuci tangan terlebih dahulu dan pastikan kulit yang akan dioles calamine telah bersih dan kering. Cara penggunaan adalah dengan menuangkan sediaan calamine pada jari, kemudian dioleskan secara langsung atau menggunakan cotton bud pada area yang diinginkan.
Karena calamine dapat menempel pada pakaian, gunakan pakaian yang longgar atau bebaskan area yang dioleskan calamine dari terkena pakaian. Hindari penggunaan pada area mata, hidung, mulut, genital, atau anus. Jangan digunakan pada luka terbuka atau luka bakar. Segera bilas menggunakan air mengalir bila calamine mengenai area tersebut.[5,13]
Cara Penyimpanan
Simpan sediaan calamine di tempat yang sejuk dan kering dengan suhu di bawah 30°C. Pastikan wadah kedap dan tidak tembus cahaya. Jangan dibekukan. Jangan gunakan jika tanggal kadaluwarsa sudah terlewat. Calamine dapat bertahan selama kurang lebih 3 tahun.[13]
Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha