Farmakologi Calamine
Farmakologi calamine adalah sebagai antiinflamasi dan antipruritik. Efek ini muncul karena calamine memberi sensasi dingin akibat adanya proses evaporasi setelah dioleskan di kulit,[4,13]
Farmakodinamik
Calamine memiliki efek mendinginkan dan menenangkan pada kulit karena proses evaporasi setelah dioleskan pada kulit. Aksi tersebut membantu menghilangkan rasa gatal ringan pada kulit yang disebabkan oleh kondisi medis seperti miliaria dan dermatitis atopik.
Sediaan calamine umumnya mengandung zinc oksida atau zinc karbonat. Elemen zinc ini mampu membentuk lapisan pelindung pada kulit dan menginhibisi degranulasi sel mast yang menyebabkan penurunan produksi histamin.[3,10,13]
Farmakokinetik
Calamine tidak diabsorbsi pada kulit. Setelah dioleskan calamine memiliki awitan waktu bekerja 3-5 menit hingga mengering di kulit.
Pada saat berevaporasi, calamine dapat terhirup dalam jumlah kecil. Hal ini tidak akan berdampak pada tubuh.[10,13]
Absorpsi
Calamine dioleskan secara topikal dan tidak diabsorbsi di kulit. Zinc yang ada dalam sediaan calamine mungkin diserap dalam jumlah sedikit, namun tidak bermakna secara klinis.[10,13]
Distribusi
Calamine hanya bekerja secara topikal pada area yang dioleskan dengan awitan kerja 3-5 menit setelah dioleskan.[10,13]
Metabolisme
Calamine tidak melalui proses metabolisme.[10,13]
Eliminasi
Calamine tidak diabsorpsi sehingga tidak masuk dalam sirkulasi sistemik. Evaporasi dapat menyebabkan kalamin terhirup dalam jumlah sangat sedikit, yang kemudian dikeluarkan melalui feses.[10,13]
Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri