Farmakologi Homatropine
Secara farmakologi, homatropine merupakan obat golongan antikolinergik yang bekerja sebagai antagonis reseptor muskarinik kompetitif yang menghasilkan efek serupa dengan parasimpatolitik. Hal ini menimbulkan efek berupa sikloplegi yang relatif lemah dan midriatik yang berdurasi panjang.[1-4,9]
Farmakodinamik
Homatropine yang diadministrasikan secara topikal pada mata akan bekerja sebagai antagonis asetilkolin terhadap reseptor muskarinik. Hal ini menghambat stimulasi saraf parasimpatis dan menghasilkan efek serupa dengan parasimpatolitik. Homatropine dapat menghambat respons otot sfingter di iris terhadap stimulasi kolinergik dan menyebabkan dilatasi pupil.
Selain itu, obat ini juga memblokir reseptor “M” pada otot siliaris di badan siliaris yang menyebabkan paralisis akomodasi (sikloplegi). Obat ini dapat digunakan untuk pasien saat pemeriksaan pupil, pemeriksaan refraksi mata, atau tindakan operatif yang membutuhkan midriasis.[2,3]
Farmakokinetik
Saat ini data mengenai farmakokinetik homatropine masih terbatas dan masih terus diteliti lebih lanjut. Secara umum, homatropine diketahui dapat diabsorbsi oleh tubuh secara sistemik meskipun pemberiannya melalui jalur topikal.
Absorbsi
Setelah aplikasi secara topikal, homatropine dapat diserap melalui mukosa konjungtiva dan nasal kemudian beredar secara sistemik. Onset midriasis akan terjadi dalam 10–30 menit setelah pemberian dan onset sikloplegi akan terjadi dalam 30–90 menit setelah pemberian. Midriasis dapat berlangsung hingga 6 jam atau 4 hari, sedangkan sikloplegi dapat berlangsung 10–48 jam.
Distribusi
Meskipun homatropine diketahui dapat menyebar secara sistemik, data mengenai distribusinya dalam tubuh masih sangat terbatas. Distribusi obat ini ke dalam ASI pada wanita menyusui juga belum diketahui dengan pasti.
Metabolisme
Hingga saat ini data mengenai proses metabolisme homatropine dalam tubuh manusia juga belum diketahui secara pasti.
Eliminasi
Waktu paruh homatropine diperkirakan berkisar antara 24–72 jam setelah administrasi, di mana fungsi akomodasi mata umumnya mulai kembali normal sekitar 36 jam setelah pemberian.[1,3,4]