Farmakologi Siklopentolat Tetes Mata
Farmakologi siklopentolat atau cyclopentolate tetes mata adalah sebagai midriatik dan sikloplegik golongan antimuskarinik, sehingga pupil berdilatasi. Setelah diteteskan pada mata, obat siklopentolat akan memberikan efek dalam waktu 15‒60 menit dan bertahan hingga +24 jam.[1-3,11]
Farmakodinamik
Siklopentolat tetes mata bekerja pada reseptor muskarinik M4, M1, dan M2 secara antagonis terhadap asetilkolin. Blokade tersebut akan menghasilkan efek berupa parasimpatolitik pada reseptor kolinergik, secara khusus pada otot sfingter iris dan badan siliar, sehingga terjadi inhibisi yang menghasilkan kondisi dilatasi pupil (midriasis) dan paralisis akomodasi (sikloplegia).[1,3]
Umumnya, obat ini digunakan pada pemeriksaan mata, seperti pemeriksaan visus dan funduskopi.[1]
Farmakokinetik
Farmakokinetik siklopentolat tetes mata belum diketahui secara jelas. Obat ini diduga diserap secara sistemik dan diekskresikan melalui urine.
Absorpsi
Siklopentolat diduga diserap secara sistemik.[1]
Distribusi
Pada pemberian topikal, siklopentolat menghasilkan efek midriatik dan sikloplegik yang cepat dan intens. Efek tersebut dapat dirasakan dalam 15‒60 menit, dan bertahan selama +24 jam. Pada pasien dengan iris yang lebih gelap, efek sikloplegik dan midriatik dilaporkan memiliki awitan lebih lambat dan durasi yang lebih panjang.[1]
Metabolisme
Belum ada data
Eliminasi
Siklopentolat diduga diserap secara minimal ke sirkulasi sistemik, yang kemudian diekskresikan melalui urine.[11]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini