Pengawasan Klinis Tropicamide
Secara umum, pengawasan klinis pada penggunaan Tropicamide tetes mata jarang diperlukan. Obat ini sering kali hanya digunakan dalam dosis rendah dengan pemberian tunggal untuk keperluan diagnosis, misalnya pemeriksaan visus dan funduskopi. Meski demikian, pada penggunaan dengan sediaan konsentrasi tinggi, jangka waktu lebih lama, dan pada populasi berisiko (anak dan geriatri), diperlukan pemantauan toksisitas dan efek samping.
Toksisitas
Tropicamide adalah obat kerja pendek dan efek samping jarang terjadi. Tanda dari overdosis adalah mulut kering, pandangan kabur, fotofobia, halusinasi, dan takiaritmia. Manajemennya bersifat suportif dan simptomatik.[1,2]
Efek Samping
Mayoritas efek samping tropicamide bersifat lokal, seperti rasa gatal pada mata konjungtivitis, dan blefaritis. Namun, komplikasi sistemik seperti mual, nyeri kepala, syok, dan anafilaksis juga pernah dilaporkan. Apabila terdapat tanda reaksi alergi atau anafilaksis, lakukan penanganan sesuai dan catat pada rekam medis pasien agar obat tidak digunakan kembali untuk pasien tersebut.[3]