Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Levodropropizine annisa-meidina 2024-05-07T14:56:47+07:00 2024-05-07T14:56:47+07:00
Levodropropizine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Levodropropizine

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping serius akibat levodropropizine cukup jarang terjadi. Obat ini tidak bekerja sentral sehingga memiliki tolerabilitas yang lebih baik dibandingkan obat batuk seperti codeine dan dextromethorphan. Belum ada interaksi obat yang bermakna secara klinis yang dilaporkan pada uji klinis levodropropizine.[4,5,10]

Efek Samping

Efek samping berat akibat levodropropizine sangat jarang terjadi. Efek samping berat yang telah dilaporkan pada beberapa kasus adalah reaksi hipersensitivitas berat, epidermolysis, dan kejang tonik klonik.

Berikut adalah potensi efek samping levodropropizine:

  • Sistem imun: Reaksi hipersensitivitas.
  • Sistem saraf dan kejiwaan: Ansietas, mengantuk, depersonalisasi, asthenia, lesu, sakit kepala, vertigo, tremor, dan paresthesia. Kasus individu kejang tonik-klonik dan episode petit mal juga pernah dilaporkan.
  • Oftalmologi: Kasus midriasis dan hilangnya kemampuan penglihatan bilateral telah dilaporkan. Dalam kasus tersebut, reaksi teratasi setelah penghentian obat.
  • Kardiovaskular: Palpitasi, takikardia, hipotensi. Satu kasus bigemini atrium telah dilaporkan.
  • Respirasi: Sesak napas, batuk, edema saluran pernapasan.
  • Saluran cerna: Mual, muntah, mulas dan gastralgia, pencernaan yg terganggu, dan diare. Kasus glositis dan stomatitis aftosa telah dilaporkan. Kasus hepatitis kolestatik dan koma hipoglikemik juga telah dilaporkan pada pasien lanjut usia yang menerima obat hipoglikemik oral secara bersamaan.
  • Integumentum: Erupsi kulit akibat alergi, urtikaria, eritema, eksantema, gatal, dan angioedema. Kasus epidermolisis individual fatal pernah dilaporkan.

Selain itu, kasus kantuk, hipotonia, dan muntah pada bayi baru lahir telah dilaporkan setelah pemberian levodropropizine pada ibu menyusui. Dalam kasus ini, gejala yang muncul setelah menyusui, hilang secara spontan setelah penghentian menyusui.[4,11-14]

Interaksi Obat

Levodropropizine memiliki profil interaksi obat yang relatif minim. Dalam uji klinis, tidak diamati adanya interaksi obat dengan benzodiazepine, meskipun tetap diperlukan pemberian obat dengan hati-hati terutama pada pasien sensitif yang menggunakan agen sedatif.

Studi farmakologi hewan menunjukkan bahwa levodropropizine tidak memperkuat efek farmakologis dari substansi yang bertindak pada sistem saraf pusat seperti benzodiazepine, alkohol, phenytoin, dan imipramine. Levodropropizine juga tidak memodifikasi aktivitas antikoagulan oral seperti warfarin, dan tidak mengganggu efek hipoglikemik insulin.

Dalam studi farmakologi pada manusia, kombinasi dengan benzodiazepine tidak mengubah pola EEG. Namun, tetap diperlukan perhatian khusus dalam penggunaan levodropropizine bersama dengan obat yang memiliki efek sedatif. Uji klinis juga tidak menunjukkan adanya interaksi dengan obat yang digunakan untuk gangguan bronkopulmoner seperti beta-2-agonis, metilxantin dan derivatnya, kortikosteroid, antibiotik, mukoregulator, dan antihistamin.[4,10]

Referensi

4. Berko Pharmaceuticals Manufacturing Facility. Summary Of Product Characteristics Dropolev. 2014. https://berkoilac.com.tr/assets/product/7fhRN_1311-SPC-revL.pdf
5. Shirsat A, Trailokya A, Wankhede S. Levodropropizine: A promising peripherally acting antitussive agent. IP Indian Journal of Immunology and Respiratory Medicine. 2023:53-61.
10. MIMS Indonesia. Levodropropizine. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levodropropizine?mtype=generic.
11. Lee SP, Lee SM, Lee BJ, Kang SY. Effectiveness and Safety of Codeine and Levodropropizine in Patients With Chronic Cough. J Korean Med Sci. 2022 Sep 19;37(36):e275. doi: 10.3346/jkms.2022.37.e275.
12. Zanasi A, Lanata L, Fontana G, Saibane F, Dicpinigaitis P, de Blasio F. Levodropropizine for treating cough in adult and children: a meta-analysis of published studies. Multidisciplinary Respiratory Medicine. 2015;10:19:1-6.
13. Sangpyo L, Sangmin L, Byungjae L, sungyoon K. Effectiveness and safety of codeine and levodropropizine in patients with chronic cough. Journal of Korean Medical Science. 2022;37(36):1-11
14. Jaewon S, Youngsook J, Moonchan J, Joohee K, Jeonghee C, Sunghoon P, et al. Levodropropizine-induced anaphylaxis: case series and literature review. Allergy, Asthma & Immunology Research. 2017;9(3):278-280.

Indikasi dan Dosis Levodropropizine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 September 2023, 09:15
Sampai usia berapa bulan bayi bisa diberikan CPAP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Assalamualaikum dok, Mau nanya ttg penggunaan CPAP. Sampai usia berapa bulan bayi ya bisa diberikan cpap? Terkadang di pkm datang bayi usia >28 hari dengan...
Anonymous
Dibalas 10 April 2023, 08:56
Apakah bronkhitis dan asma memiliki suara wheezing yang berbeda?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Ijin berdiskusi....Apakah ada perbedaan wheezing pd bronkhitis dan asma? Membedakannya bgmn ya, Dok?Dan kapan kita mengatakan bhwa anak ini asma...
dr.Liberty Yuliana Mandaha
Dibalas 01 Agustus 2022, 19:05
Dyspneu pada ibu post Partum 1 bulan
Oleh: dr.Liberty Yuliana Mandaha
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien di PKM saya dengan SOAP seperti ini.S. Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak jam 8 pagi disertai lemas (+). Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.