Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Levodropropizine annisa-meidina 2024-05-07T14:49:37+07:00 2024-05-07T14:49:37+07:00
Levodropropizine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Levodropropizine

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Secara farmakologi, levodropropizine diduga bekerja dengan menghambat aktivitas reseptor TRPA1 (Transient Receptor Potential Ankyrin 1) yang terdapat pada serabut saraf C. Serabut saraf C merupakan serabut saraf sensorik yang sensitif terhadap berbagai stimulus iritan, termasuk zat-zat yang dilepaskan selama inflamasi atau infeksi.

Ketika reseptor TRPA1 terstimulasi, ini dapat menghasilkan respons batuk yang berlebihan. Levodropropizine menghambat aktivitas reseptor TRPA1 ini, sehingga mengurangi kepekaan serabut saraf C terhadap stimulus yang memicu batuk. Dengan demikian, levodropropizine dapat membantu meredakan gejala batuk non-produktif dengan mengurangi frekuensi dan intensitas batuk yang dipicu oleh iritasi pada saluran pernapasan.[1-3]

Farmakodinamik

Rangsangan batuk akan memicu serabut saraf sensorik pada jalan napas, termasuk C-fibers (serabut C). Serabut C merupakan serabut saraf aferen yang memodulasi produksi neuropeptida sensorik di traktus respiratorius yang terlibat pada munculnya refleks batuk. Terdapat 2 macam serabut saraf C, yaitu serabut C bronkial yang mempersarafi jalan napas besar dan serabut C pulmoner yang mempersarafi jalan napas yang lebih kecil.

Levodropropizine menunjukkan aktivitas antitusif yang kuat melalui aksi inhibisi aktivasi serabut C, sehingga dapat digunakan sebagai antitusif pada berbagai gangguan saluran napas, termasuk bronkitis akut dan bronkiolitis.

Levodropropizine tidak bekerja pada reseptor opioid di susunan saraf pusat dan tidak memiliki mekanisme kerja sentral. Levodropropizine diperkirakan memiliki aktivitas anestesi lokal jangka pendek, efek anestesi lokal ringan serta antihistamin, tetapi lebih lemah dibandingkan senyawa racemate-nya yaitu dropropizine.[1-3,5]

Farmakokinetik

Levodropropizine diserap dengan baik setelah pemberian oral. Metabolisme levodropropizine terutama terjadi di hati, di mana obat ini mengalami oksidasi dan konjugasi, menghasilkan metabolit yang aktif dan tidak aktif. Metabolit aktifnya, seperti deskarboksil levodropropizine, diyakini memiliki aktivitas farmakologis yang mirip dengan obat aslinya.[1-3,5]

Absorbsi

Absorbsi levodropropizine berlangsung cepat, yaitu 40-60 menit setelah pemberian oral. Makanan akan memperlambat penyerapan levodropropizine, namun tidak mempengaruhi jumlah paparan obat. Bioavailabilitas setelah pemberian secara oral lebih dari 75%.[1,5,7]

Distribusi

Distribusi levodropropizine berlangsung cepat setelah pemberian oral, dengan ikatan protein berkisar antara 11-14%. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi maksimal (Tmax) berkisar antara 0,5 hingga 2 jam.[2,8]

Metabolisme

Levodropropizine mengalami metabolisme menjadi levodropropizine terkonjugasi (p-hidroks-levodropropizine).[2,5]

Eliminasi

Waktu paruh eliminasi levodropropizine dalam plasma adalah sekitar 1-2 jam. Ekskresinya terutama melalui urin. Eliminasi zat aktif bisa dalam bentuk levodropropizine yang tidak berubah dan terkonjugasi atau bebas atau dalam metabolit p-hidroksi-levodropropizine terkonjugasi.

Eliminasi zat aktif dan metabolitnya dalam 48 jam kira-kira 35% dari dosis yang diberikan. Hasil studi dosis berulang menunjukkan bahwa pengobatan selama 8 hari (3 kali sehari) tidak mengubah karakteristik eliminasi obat, sehingga akumulasi obat diduga tidak terjadi.[2,4,5]

Referensi

1. Birring S, De Blasio F, Dicpinigaitis PV, Fontana G, Lanata L, Page C, et al. Antitussive therapy: A role for levodropropizine. Pulmonary Pharmacology & Therapeutics. 2019: 79-85.
2. Da Silva Makado AKM, Nemitz MC, Todeschini V, Da Silva Sangoi M. Characteristics, properties and analytical methods for determination of Dropropizine and Levodropropizine: A Review. Critical Review In Analytical Chemistry. 2019: 1-10.
3. National Library of Medicine. Compound Summary Levodropropizine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Levodropropizine.
4. Berko Pharmaceuticals Manufacturing Facility. Summary Of Product Characteristics Dropolev. 2014. https://berkoilac.com.tr/assets/product/7fhRN_1311-SPC-revL.pdf
5. Shirsat A, Trailokya A, Wankhede S. Levodropropizine: A promising peripherally acting antitussive agent. IP Indian Journal of Immunology and Respiratory Medicine. 2023:53-61.

Pendahuluan Levodropropizine
Formulasi Levodropropizine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 September 2023, 09:15
Sampai usia berapa bulan bayi bisa diberikan CPAP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Assalamualaikum dok, Mau nanya ttg penggunaan CPAP. Sampai usia berapa bulan bayi ya bisa diberikan cpap? Terkadang di pkm datang bayi usia >28 hari dengan...
Anonymous
Dibalas 10 April 2023, 08:56
Apakah bronkhitis dan asma memiliki suara wheezing yang berbeda?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Ijin berdiskusi....Apakah ada perbedaan wheezing pd bronkhitis dan asma? Membedakannya bgmn ya, Dok?Dan kapan kita mengatakan bhwa anak ini asma...
dr.Liberty Yuliana Mandaha
Dibalas 01 Agustus 2022, 19:05
Dyspneu pada ibu post Partum 1 bulan
Oleh: dr.Liberty Yuliana Mandaha
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien di PKM saya dengan SOAP seperti ini.S. Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak jam 8 pagi disertai lemas (+). Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.