Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Noscapine general_alomedika 2023-07-25T12:46:52+07:00 2023-07-25T12:46:52+07:00
Noscapine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Noscapine

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Secara farmakologi, noscapine bisa menghasilkan efek antitusif melalui aktivasi agonis reseptor sigma opioid. Noscapine adalah alkaloid benzylisoquinoline nonnarkotik yang terdiri dari lateks Papaver somniferum. Papaver somniferum merupakan tanaman yang banyak digunakan untuk pembuatan opioid.[1,3]

Farmakodinamik

Noscapine sebagai antitusif bekerja dengan cara mengaktivasi agonis reseptor sigma opioid. Suatu studi menemukan bahwa pada dosis tertentu, noscapine kehilangan sifat antitusifnya saat bertemu dengan antagonis reseptor σ-opioid. Studi ini menunjukkan bahwa noscapine mungkin tidak mengikat reseptor μ-opioid seperti opioid yang memiliki efek lebih kuat dan lebih adiktif, misalnya morfin dan kodein.[4]

Batuk kering dipicu oleh akumulasi bradikinin yang dapat merangsang bronkokonstriksi dan produksi lendir. Aktivasi reseptor B2 bradikinin akan memicu pelepasan histamin dan mengakibatkan peradangan dan iritasi, sehingga merangsang batuk. Degradasi bradikinin dihambat oleh angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEI). Noscapine bisa menekan batuk yang diinduksi oleh ACEI.[4,5]

Mahmoudian, et al. melakukan penelitian yang menemukan bahwa noscapine bersifat antagonis terhadap konstriksi yang disebabkan oleh pelepasan bradikinin pada ileum hewan percobaan. Selain itu, noscapine terbukti dapat mengurangi kontraktilitas yang diinduksi histamin pada arteri umbilikus manusia.[4,5]

Selain sebagai antitusif, noscapine juga diduga bisa menghambat proliferasi sel kanker. Noscapine menyebabkan apoptosis pada berbagai sel dan mungkin memiliki fungsi antitumor pada keganasan tertentu, misalnya limfoma, kanker payudara, melanoma, kanker ovarium, glioblastoma, kanker kolon, dan kanker paru non-small cell. Namun, efek ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.[6,7]

Farmakokinetik

Noscapine bisa diserap dengan cepat setelah pemberian oral. Obat ini didistribusikan hampir ke seluruh sistem organ, misalnya sistem persarafan, pernapasan, pencernaan, reproduksi, dan ekskresi.[4]

Absorpsi

Noscapine bisa diabsorpsi secara cepat setelah pemberian secara oral. Konsentrasi maksimal plasma tercapai setelah 1 jam pemberian. Suatu studi menemukan bahwa rata-rata waktu paruh plasma noscapine berkisar antara 7-22 menit. Noscapine memiliki bioavailabilitas sebesar 30%.[3]

Distribusi

Noscapine memiliki volume distribusi 4,7 L/kg. Total keluaran plasma noscapine adalah 22 mL/menit/kg. Noscapine didistribusikan ke berbagai organ, yaitu otak, ginjal, paru, hepar, otot, ovarium, lien, dan usus halus. Organ yang memiliki kadar paling tinggi adalah hepar, lien, ginjal, dan ovarium. Selain itu, noscapine juga diekskresikan dalam jumlah minimal ke ASI.[1,4,7]

Metabolisme

Metabolisme noscapine diduga mengikuti metabolisme fase pertama melalui hepar. Studi menemukan beberapa metabolit yang mengalami demetilasi, hidroksilasi, dan bis-demetilasi. Selain itu, ada keterlibatan glukoronida bersama dengan sitokrom P450, flavin monooxygenase 1, dan UDP-glucuronosyltransferases.[4,8]

Eliminasi

Noscapine bisa diekskresikan melalui urine dan feses. Rata-rata waktu paruh eliminasi noscapine adalah 156 menit, dengan durasi antara 96-236 menit. Suatu penelitian menyatakan bahwa sebanyak 1% ekskresi via urine masih berbentuk metabolit aktif.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. E-lactation. Noscapine. 2016. https://www.e-lactation.com/en/noscapine-pr/
3. Rida PCG, Livechhe D, Ogden A, et al. The Noscapine Chronicle: A Pharmaco-Historic Biography of The Opiate Alkaloid Family and Its Clinical Applications. 2015;35(5):1072–1096.
4. Mahmoudian M, Aboutaleb N, Beiranvand F, et al. Noscapine Antagonizes Vasoconstrictor Action of Bradykinin In Isolated Human Umbilical Artery. Med J Islam Repub Iran. 2011;25(2):82–86.
5. NIH. Noscapine. 2020. Https://Drugs.Ncats.Io/Ginas/App/Substance/E94e5d8c
6. Priyadarshani A, Chuttani K, Mittal G, et al. Radiolabeling, Biodistribution and Gamma Scintigraphy of Noscapine Hydrochloride In Normal and Polycystic Ovary Induced Rats. J Ovarian Res. 2010;3:10.
7. Fang ZZ, Krausz KW, Li F, et al. Metabolic Map and Bioactivation of The Anti-Tumour Drug Noscapine. Brit J Pharmacol. 2012;167(6):1271–1286.
8. Institute MR. Noscapine A Safe Cough Suppressant With Newly Discovered Effects In Treating Cancer And Stroke. 2007.

Pendahuluan Noscapine
Formulasi Noscapine

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 15:13
Pemberian obat secukinumab atas indikasi ankylosing spondilitis, apa boleh dilanjutkan jika pasien sedang ISPA?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanyaAda pasien 30 tahun dengan diagnosa Ankylosing Spondilitis, diberikan obat Secukinumab oleh Dokter yang menangani. Namun kondisi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.