Formulasi Dextromethorphan
Formulasi dextromethorphan di Indonesia adalah sediaan oral. Obat ini lebih banyak tersedia dalam bentuk kombinasi dengan kekuatan sediaan bervariasi. Dextromethorphan diberikan secara oral dengan atau tanpa makanan. Sediaan dextromethorphan harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Bentuk Sediaan
Saat ini, sediaan dextromethorphan tunggal dalam bentuk tablet maupun sirup telah ditarik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia karena maraknya penyalahgunaan.[8]
Sediaan kombinasi dextromethorphan sebagai obat batuk-pilek sangat banyak, serta memiliki berbagai kekuatan sediaan. Contoh sediaan kombinasi yang dijual bebas di pasaran adalah:
- Kapsul kombinasi dextromethorphan HBr 10 mg, guaifenesin 50 mg, paracetamol 400 mg, pseudoephedrine HCl 30 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg
- Sirup kombinasi dextromethorphan HBr 3,5 mg, chlorpheniramine maleate 0,5 mg, phenylpropanolamine HCl 3,5 mg, paracetamol 120 mg
- Sirup kombinasi dextromethorphan HBr 10 mg, diphenhydramine HCl 7,5 mg, phenylephrine HCl 5 mg, glyceryl guaiacolate 100 mg
- Sirup kombinasi dextromethorphan HBr 5 mg, paracetamol 120 mg, chlorpheniramine maleate 0,5 mg, glyceryl guaiacolate 25 mg, ammon Cl 25 mg, phenylpropanolamine HCl 3.5 mg
- Serbuk kombinasi dalam sachet dextromethorphan HBr 12 mg, phenylephrine HCl 10 mg
- Tablet kombinasi dextromethorphan HBr 15 mg, guaifenesin 100 mg, dexchlorpheniramine maleate 1 mg
- Kaplet kombinasi dextromethorphan 15 mg, paracetamol 500 mg, phenylephrine HCl 5 mg[9]
Cara Mengonsumsi
Dextromethorphan diberikan melalui rute oral, dengan atau tanpa makanan. Penggunaan dextromethorphan bersama konsumsi alkohol dapat meningkatkan efek samping penekanan sistem saraf pusat.[2,4]
Cara Penyimpanan
Sediaan dextromethorphan dianjurkan untuk disimpan pada suhu ruangan antara 20-25 derajat Celsius, dalam wadah tertutup rapat yang tidak tembus cahaya matahari.[2,4]
Kombinasi Dengan Obat Lain
Selain sediaan untuk batuk-pilek yang telah disebutkan di atas, FDA juga telah menyetujui bentuk sediaan kombinasi dextromethorphan dan quinidine yang diindikasikan untuk pseudobulbar affect (PBA). Meski demikian, saat ini sediaan kombinasi tersebut belum ada di Indonesia.[3]