Farmakologi Tetanus Toxoid
Farmakologi tetanus toxoid (TT) atau vaksin tetanus adalah memasukkan eksotoksin Clostridium tetani yang tidak aktif dengan tujuan memancing respon tubuh terhadap antigen toxoid yang sudah diinaktivasi. Toksin ini kemudian akan mengaktifkan sel B dan T-helper 2 yang selanjutnya akan membentuk imunoglobulin terhadap toxoid. Untuk mencapai respon imun yang optimal, dibutuhkan pemberian dalam beberapa dosis.[1]
Farmakodinamik
Secara farmakodinamik, setelah injeksi TT secara intramuskular atau subkutan, terjadi aktivasi dari T-helper 2 dan sel B yang kemudian memproduksi imunoglobulin untuk menetralkan eksotoksin Clostridium tetani. Imunoglobulin tersebut akan melindungi tubuh dari infeksi di masa depan. Untuk memberikan proteksi maksimal terhadap penyakit tetanus, dibutuhkan pemberian beberapa dosis.[1,4]
Farmakokinetik
Pemberian TT memberikan imunitas aktif dengan menstimulasi produksi antibodi endogen. Metabolisme dari TT belum diketahui.[1,5]
Absorpsi
Absorpsi dari TT berlangsung lambat melalui injeksi intramuskular.[5]
Distribusi
TT memiliki bioavailabilitas sebesar 100% dengan durasi imunitas sekurang-kurangnya 20 tahun pada individu yang menerima 5 dosis. Setelah pemberian dosis pertama, kadar antibodi akan memuncak dalam 2 minggu, kemudian menurun dengan cepat dalam 2 bulan setelahnya, dan menurun perlahan selama tahun-tahun berikutnya. Dosis tambahan akan meningkatkan kadar antitoksin dalam darah hingga mencapai kadar imunitas yang diharapkan.[3,7,8]
Metabolisme
Metabolisme dari TT di dalam tubuh belum diketahui.[5]
Eliminasi
Eliminasi dari TT belum diketahui.[5]