Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Tetanus Toxoid general_alomedika 2023-12-27T11:30:08+07:00 2023-12-27T11:30:08+07:00
Tetanus Toxoid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Tetanus Toxoid

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi pemberian tetanus toksoid (TT) atau vaksin tetanus adalah sebagai imunisasi aktif terhadap tetanus dan profilaksis tetanus pada manajemen luka. Dosis imunisasi untuk semua kelompok usia adalah sama, yaitu sebesar 0,5 ml.[5,12]

Imunisasi

Beberapa sediaan vaksinasi tetanus yang tersedia di Indonesia adalah:

  • DTaP: Dosis penuh vaksin diphtheria, tetanus toxoid, vaksin acellular pertussis

  • Tdap: Dosis penuh vaksin tetanus dengan dosis rendah vaksin diphtheria dan pertusis
  • Td atau dT: Dosis penuh tetanus toxoid dan dosis rendah diphtheria toxoid
  • DT: Dosis penuh vaksin tetanus dan diphtheria
  • TT: Tetanus toxoid monovalent

Bayi dan Anak <7 tahun

Dosis imunisasi untuk bayi dan anak berusia <7 tahun, termasuk dalam program imunisasi dasar dengan jadwal sebagai berikut:

  • Dosis pertama: kunjungan pertama saat bayi berusia minimal 6 minggu, diberikan vaksin kombinasi DTwP atau DTaP
  • Dosis kedua: kunjungan kedua minimal 4 minggu berikutnya, diberikan vaksin kombinasi DTwP atau DTaP
  • Dosis ketiga: kunjungan ketiga minimal 4 minggu setelah kunjungan kedua, diberikan vaksin kombinasi DTwP atau DTaP
  • Dosis keempat (booster): diberikan pada usia 18 bulan, dengan jarak pemberian minimal >6 bulan dari dosis ketiga. Vaksin yang diberikan adalah Td atau Tdap
  • Dosis kelima (booster): diberikan pada usia 5-7 tahun, dengan jarak pemberian minimal >1 tahun dari dosis keempat. Biasanya di Indonesia, diberikan pada saat program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kelas 1
  • Dosis keenam (booster): diberikan pada usia 10-18 tahun, atau pada program BIAS kelas 5. Sediaan yang digunakan adalah Td atau Tdap. Booster selanjutnya diberikan setiap 10 tahun

Vaksin DT tersedia untuk anak usia <7 tahun yang memiliki kontraindikasi terhadap komponen pertusis.[5,12,16]

Dewasa dan Anak >10 tahun

Vaksin pada orang dewasa menggunakan vaksin Td/ Tdap, yang merupakan vaksin DTP dengan reduksi antigen difteri dan pertusis. Tdap menggunakan komponen pertusis aseluler sehingga kurang reaktogenik. Dosis pemberiannya adalah:

  • Dosis pertama (T1): kunjungan pertama
  • Dosis kedua (T2): 4-8 minggu setelah T1
  • Dosis ketiga (T3): 6-14 bulan setelah T2
  • Dosis keempat: >1 tahun setelah vaksin dosis ketiga
  • Dosis kelima: >1 tahun setelah pemberian vaksin dosis keempat
  • Dosis booster: setiap 10 tahun setelah menyelesaikan dosis primer.[4,11]

Apabila TT diberikan lebih cepat sebagai bagian dari manajemen luka, maka dosis booster diberikan setiap 10 tahun setelah dosis terakhir. Remaja berusia 11-18 tahun dan dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi sebelumya diberikan 1 dosis Tdap.[4,11,13]

Maternal

Semua ibu hamil harus terproteksi dari tetanus, termasuk tetanus neonatorum. Imunisasi tetanus merupakan standar dari antenatal care (ANC). Pedoman pemberian tetanus toksoid pada ibu hamil diberikan sebagaimana terjadwal pada tabel 3 berikut ini:

Tabel 3. Pedoman Vaksinasi TT pada Perempuan Usia Subur dan Ibu Hamil.

Dosis TT atau Td Imunisasi Sebelumnya Tidak Diketahui Sudah Mendapatkan 3 Dosis DTaP/DTwP Estimasi Durasi Proteksi
1 Saat kontak pertama atau sedini mungkin selama kehamilan
2 6-8 minggu setelah dosis 1
3 6-12 bulan setelah dosis 2 atau saat kehamilan berikutnya
4 ≥1 tahun setelah dosis 3 atau saat kehamilan berikutnya Pada kontak pertama atau sedini mungkin selama kehamilan Hingga 3 tahun
5 ≥ 1 tahun setelah dosis 4 atau saat kehamilan berikutnya 6-8 minggu, minimal 4 minggu Hingga 10 tahun
6 ≥1 tahun setelah dosis 5 atau pada kehamilan berikutnya

Sumber: dr. Adrian Prasetio, 2021.[7]

Profilaksis Luka

Terlepas dari ada atau tidaknya riwayat vaksinasi tetanus dan difteri terdahulu, pemberian vaksinasi tetanus perlu dipertimbangkan pada pasien yang mengalami luka / cedera akut. Sebagai tambahan dalam pemberian vaksin Td atau Tdap, human tetanus immunoglobulin (HTIG) diberikan sebagai bagian dari manajemen luka pada pasien yang mengalami luka kronis derajat berat dan kotor. Adapun contoh dari lukanya adalah luka yang terkontaminasi oleh kotoran, feses, tanah, air liur; luka tusuk; luka tembak; luka bakar; luka remuk; atau frostbite.

Indikasi dan jadwal vaksinasi sebagai profilaksis dari manajemen luka tertera pada tabel 4.

Tabel 4. Rekomendasi Pemberian Tetanus Toksoid pada Manajemen Luka.

Jumlah dosis pemberian vaksinasi TT Luka ringan dan bersih Luka lainnya
DTaP, Tdap, atau Td HTIG DTaP, Tdap, atau Td HTIG
Tidak diketahui atau < 3 dosis Ya Tidak Ya Ya
≥ 3 dosis Tidak Tidak Tidak Tidak

Sumber: dr. Adrian Prasetio. Bersumber dari CDC.[10]

DTaP diberikan untuk anak <7 tahun. Tdap lebih direkomendasikan dibandingkan dengan Td untuk usia ≥11 tahun yang belum pernah mendapatkan imunisasi DTaP sebelumnya. Pada pasien berusia 7 tahun yang belum diimunisasi lengkap terhadap difteri, pertussis, atau tetanus harus mendapatkan 1 dosis Tdap untuk penanganan luka sekaligus imunisasi catch up.[9,10]

Luka lainnya yang dimaksud adalah luka yang rentan tetanus, antara lain adalah luka gigitan, luka penetrasi yang dalam, luka superfisial namun dengan kontaminasi (tanah, kotoran, debu), luka dengan kontaminasi benda asing (terutama serpihan kayu), luka dengan kerusakan vaskular (misalnya ulkus pada orang tua), luka yang dibiarkan selama lebih dari 6 jam sebelum desinfeksi, luka dengan kerusakan jaringan yang luas, dan luka terinfeksi.[9,10,14]

Pada pasien dengan luka ringan dan bersih, status imunisasi ≥3 dosis tetapi sudah >10 tahun sejak imunisasi TT terakhir, maka imunisasi DTaP, Tdap, atau Td diberikan sebanyak 1 dosis. Pada kasus luka lainnya dengan status imunisasi ≥3 dosis, namun sudah ≥5 tahun sejak imunisasi terakhir, maka maka imunisasi DTaP, Tdap, atau Td diberikan sebanyak 1 dosis.[9,10,14]

Referensi

4. International Peer Reviewed Chemical Safety Information. Tetanus vaccine. 2023. http://www.inchem.org/documents/pims/pharm/tetanvac.htm#SectionTitle:6.1%20Absorption%20by%20route%20of%20exposure
5. Vaksin Tetanus. Pusat Informasi Obat Nasional. Badan Pom. 2021. http://pionas.pom.go.id/obat/bio-tt
7. Roper MH, et al. Tetanus toxoid. Plotkin's Vaccines (Seventh Edition). Elsevier; 2018. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780323357616000584
9. Havers FP, et al. Use of Tetanus Toxoid, Reduced Diphtheria Toxoid, and Acellular Pertussis Vaccines: Updated Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices — United States. Morbidity and Mortality Weekly Report. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7367039/
10. Liang JL, et al. Prevention of Pertussis, Tetanus, and Diphtheria with Vaccines in the United States: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices. 2018. https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/67/rr/rr6702a1.htm#T6_down
11. Drugs.com. Tetanus Toxoid. 2023. https://www.drugs.com/dosage/tetanus-toxoid.html
12. Sitaresmi MN, Soedjatmiko S, Gunardi H, et al. Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun - Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2023. Sari Pediatri. 2023 Jun;25(1):64–74.
13. Jackson ML, Yu O, Nelson JC, et al. Safety of repeated doses of tetanus toxoid, reduced diphtheria toxoid, and acellular pertussis vaccine in adults and adolescents. Pharmacoepidemiol Drug Saf. 2018;27(8):921-925. doi:10.1002/pds.4569. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6541919/
14. Ministry of Health. Tetanus. Immunisation Handbook. 2020. 2021. https://www.health.govt.nz/our-work/immunisation-handbook-2020/20-tetanus#19-3
16. Drutz. Diphtheria, tetanus, and pertussis immunization in children 6 weeks through 6 years of age. Uptodate. August 2021.

Formulasi Tetanus Toxoid
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Protokol Profilaksis Tetanus
    Protokol Profilaksis Tetanus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2025, 11:00
Kapan suntik ATS pada pasien tertusuk paku berkarat?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Sebenarnya pasien tertusuk paku berkarat, kapan golden time pemberian ATS Dok? Apakah dalam 6 jam atau dalam 24 jam dok? Sy konsul...
Anonymous
Dibalas 05 Maret 2025, 08:01
Apakah perlu diberikan anti tetanus pada pasien dengan vulnus punctum namun riwayat imunisasi tidak jelas?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Anak usia 6 th tertusuk paku 1 jam yg lalu.. luka kurg lbih 0.5cm, luka brsih.. paku berkarat atau tidak ,juga tidak jelas, riwayat imunisasi...
Anonymous
Dibalas 17 Januari 2025, 16:01
Explore luka pada luka tusuk paku yang dialami 3 hari lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dokter teman-teman sejawat, saya izin bertanya apakah boleh dilakukan cross insisi atau explore luka terkena tusuk paku yg dialami 3 hari yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.