Indikasi dan Dosis Faktor X
Indikasi faktor X adalah untuk mencegah, mengontrol, maupun mengobati perdarahan berulang akibat defisiensi faktor X. Dosis faktor X yang diperlukan tergantung pada usia pasien, derajat defisiensi faktor X, dan lokasi serta parahnya perdarahan.[1,2,6,7,13]
Faktor X juga diindikasikan untuk persiapan operasi pada pasien defisiensi faktor X derajat ringan hingga sedang. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perdarahan selama pembedahan.[1,2,6,7,13]
Orang Dewasa
Faktor X diberikan dalam satuan international unit (IU). Obat ini bisa digunakan untuk penanganan perdarahan aktif akibat defisiensi faktor X, kontrol perdarahan berulang, dan manajemen perioperatif.[1,2,6,7,13]
Penanganan Perdarahan
Pada orang dewasa, perhitungan dosis yang dibutuhkan adalah:
Obat diberikan secara infus intravena dengan kecepatan 10 mL/menit atau ditingkatkan sesuai kebutuhan hingga maksimal 20 mL/menit. Obat diberikan 2 kali/minggu dan tidak melebihi kadar puncak 120 IU/dL.[1,7,13]
Pemberian dosis dan frekuensi obat harus berdasarkan pada respons klinis pasien, berat badan pasien, dan peningkatan faktor X yang diharapkan. Peningkatan faktor X yang diharapkan merupakan selisih antara kadar plasma faktor X pasien dengan kadar yang diharapkan.[1,7,13]
Farmakokinetik obat ini dapat berbeda pada setiap pasien, sehingga respons klinis bisa bervariasi. Oleh karena itu, pemberian dosis harus didasarkan pada penilaian klinis dan hasil pemeriksaan penunjang seperti serial factor X assays.[1,7,13]
Kontrol Perdarahan Berulang
Dosis pertama adalah 25 IU/kgBB yang diberikan secara infus intravena saat gejala perdarahan pertama kali terjadi. Dalam kasus menorrhagia, obat diberikan pada hari pertama menstruasi. Dosis ulangan dengan interval 24 jam dapat diberikan sampai perdarahan berhenti.[1,7,13]
Manajemen Perioperatif
Sebelum operasi, penderita defisiensi faktor X diberikan faktor X dalam dosis yang sesuai dengan derajat defisiensi faktor X, berat badan, dan peningkatan faktor X yang diharapkan.[1,7,13]
Rumus untuk menghitung perkiraan peningkatan faktor X yang diharapkan adalah:
Sementara itu, perhitungan dosis yang dibutuhkan adalah:
Dosis total adalah nilai normal faktor X pada orang dewasa. Pemberian faktor X pada manajemen operatif diberikan dalam dua tahap, yakni sebelum dan sesudah operasi. Dosis sebelum operasi bertujuan untuk meningkatkan kadar plasma faktor X sampai 70‒90 unit/dL. Sementara itu, dosis setelah operasi merupakan dosis ulangan untuk menjaga kadar faktor X ≥50 unit/dL, sehingga pasien terhindar dari risiko perdarahan setelah tindakan.[1,7,13]
Anak-Anak
Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan faktor X pada anak usia ≥12 tahun. Data efikasi dan keamanan pada anak yang berusia lebih muda masih amat terbatas. Sama seperti pada orang dewasa, indikasi pemberian faktor X pada anak adalah penanganan perdarahan akibat defisiensi faktor X, kontrol perdarahan berulang, dan manajemen perioperatif.[1,6,7,13]
Penanganan Perdarahan
Berikan dosis 30 IU/kgBB secara infus intravena dengan kecepatan 10 mL/menit. Dosis bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan tetapi tidak lebih dari 20 mL/menit. Berikan saat awal perdarahan dan ulang setiap 24 jam hingga perdarahan berhenti. Dosis maksimal adalah 60 IU/kgBB/hari.[1,6,7,13]
Kontrol Perdarahan Berulang
Dosis yang diberikan adalah 40 IU/kgBB sebanyak 2 kali/minggu. Pantau perubahan kadar faktor X dalam plasma, khususnya di awal pemberian dan setelah penggantian dosis.[1,6,7,13]
Manajemen Perioperatif
Tujuan pemberian adalah untuk meningkatkan kadar faktor X sampai 70–90 IU/dL. Rumus perhitungan dosis yang digunakan sebagai berikut:
Rumus untuk menghitung perkiraan peningkatan faktor X yang diharapkan adalah:
Setelah pembedahan, kadar plasma faktor X hendaknya dijaga minimal 50 IU/dL agar tidak ada risiko perdarahan karena tindakan.[1,6,7,13 ]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur