Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Faktor XIII Konsentrat
Penggunaan faktor XIII pada kehamilan dan ibu menyusui dikategorikan FDA sebagai kategori C dan oleh TGA sebagai kategori B2. Belum ada studi terkait ekskresi clopidogrel ke ASI pada ibu menyusui.
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori FDA C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kategori TGA B2: Obat hanya dikonsumsi oleh ibu hamil dan wanita usia reproduktif secara terbatas, tanpa ditemukan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek merugikan, baik secara langsung atau tidak langsung pada janin. Penelitian pada hewan inadekuat atau masih kurang, tetapi data yang ada menunjukkan tidak adanya bukti peningkatan kejadian cacat janin.
Belum ada studi yang dapat memastikan apakah pemberian faktor XIII dapat menyebabkan cacat pada janin. Keguguran merupakan komplikasi paling sering (91%) yang ditemukan pada ibu hamil dengan defisiensi faktor XIII, terutama subunit A.
Defisiensi subunit A berhubungan dengan anomali adhesi dari plasenta, gangguan formasi dari Nitabuch’s layer, dan lapisan sitotrofoblastik. Defisiensi subunit B tidak menyebabkan keguguran.
Konsumsi faktor XIII dapat menurunkan risiko keguguran menjadi 11%. Pada wanita usia reproduktif yang berencana untuk hamil, konsumsi faktor XIII sebagai profilaksis diperlukan hingga through level mencapai 3% untuk mencegah keguguran.[1-3,20,23,24]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum diketahui apakah Faktor XIII diekskresikan ke ASI. Penggunaan clopidogrel pada ibu menyusui sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan risiko dan manfaatnya.[1-3,8]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja