Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tenecteplase
Penggunaan tenecteplase pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori C oleh FDA dan TGA. Pada ibu menyusui, belum ada data pasti apakah tenecteplase diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[2,5,9,10]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori C (FDA): studi pada binatang percobaan memperlihatkan ada efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[1,9]
Kategori C (TGA): obat-obatan yang karena efek farmakologisnya, telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi.[10]
Tenecteplase umumnya digunakan untuk terapi trombolitik pada kasus infark miokard akut. Beberapa studi juga mempelajari penggunaan tenecteplase pada stroke iskemik akut dan emboli paru. Namun, saat ini data studi pada ibu hamil masih sangat terbatas. Pada studi hewan, tampak ada toksisitas embrio ketika tenecteplase IV diberikan dalam dosis multipel. Oleh sebab itu, penggunaan pada ibu hamil hanya diperbolehkan jika besarnya manfaat dinilai melebihi besarnya risiko.[2,8]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Tenecteplase tidak diketahui apakah diekskresikan dalam ASI atau tidak. Data masih sangat terbatas tentang penggunaan tenecteplase pada ibu menyusui, sehingga efek pada bayi yang disusui maupun pada produksi ASI belum diketahui dengan pasti. Oleh sebab itu, penggunaannya harus membandingkan potensi manfaat bagi kondisi klinis ibu dan risiko pada bayi yang disusui secara hati-hati.[2,8,9]