Farmakologi Imipramine
Secara farmakologi, imipramine adalah antidepresan trisiklik yang digunakan dalam tata laksana depresi dan enuresis nokturnal. Imipramine memiliki kemampuan untuk menghambat re-uptake serotonin, norepinefrin, dopamin, dan beberapa reseptor lain. Afinitas terhadap serotonin lebih tinggi dibandingkan dengan reseptor lainnya.[1,4]
Farmakodinamik
Secara farmakodinamik, imipramine memiliki profil yang mirip dengan antidepresan trisiklik lain, misalnya amitriptyline. Imipramine adalah derivat dari dibenzazepine dan memiliki rantai trisiklik. Imipramine memiliki afinitas terhadap reseptor serotonin, norepinefrin, dopamine, alpha 1 dan 2, kolinergik, dan histamin. Ikatan terhadap serotonin lebih dominan dibandingkan dengan reseptor lain dan berperan penting dalam efek antidepresan obat ini.
Imipramine terikat pada transporter serotonin dan kemudian menurunkan ambilan kembali dari zat tersebut. Jumlah serotonin dalam celah sinaps akan meningkat dan berperan dalam menurunkan gejala depresi. Perubahan ini menyebabkan peningkatan neurogenesis dari hippokampus dan peningkatan brain derived neurotrophic factor. Efek dari mekanisme ini adalah penguatan struktur anatomi otak terhadap stress.
Ikatan imipramine pada reseptor histamine-1 memiliki efek antikolinergik yang kurang diharapkan, misalnya pandangan kabur, konstipasi, takikardia, kebingungan, mulut kering, retensi urine, delirium, dan glaukoma sudut tetutup. Ikatan antagonis pada reseptor alpha-1 akan menyebabkan sedasi dan hipotensi ortostatik.[1,2,4]
Farmakokinetik
Imipramine hampir secara eksklusif dimetabolisme oleh hati. Imipramine diubah menjadi desipramine oleh CYP1A2, CYP3A4, CYP2C19. Obat ini diekskresikan dengan cepat. Sekitar 40% dosis radioaktif imipramine muncul dalam urine dalam 24 jam dan total 70% selama 72 jam pertama.[1]
Absorpsi
Imipramine diserap dengan baik, dimana >95% akan terserap dari saluran cerna. Konsentrasi plasma akan tercapai dalam 1-2 jam dengan bioavailabilitas sekitar 22-77%. Tidak ada pengaruh makanan pada laju absorbsi. Waktu paruh imipramine adalah 8-20 jam. [1,9]
Distribusi
Imipramine memiliki volume distribusi 10-20 L/kg. Imipramine bersifat lipofilik dan didistribusikan secara luas pada tubuh, menembus sawar darah otak, dan dikeluarkan pada ASI. Ikatan obat ini pada protein plasma (α1-acid glycoproteins dan lipoprotein) adalah 60-96%.[1,5,9]
Metabolisme
Imipramine dimetabolisme di hati secara eksklusif. Imipramine dalam hati akan dioksidasi dan kemudian dikonjugasikan dengan glucuronic acid. Metabolisme secara demetilasi akan mengubah imipramine menjadi desipramine sebagai metabolit aktif utama dengan perantaraan CYP1A2, CYP3A4, CYP2C19. Imipramine dan desipramine lalu dihidroksilasi oleh CYP2D6.
Kurang dari 5% imipramine disekresikan utuh. Desipramine memiliki waktu paruh hingga 125 jam. Merokok, minum alkohol dan obat lain mungkin mempengaruhi laju metabolisme obat.[1,5,9]
Eliminasi
Eliminasi imipramine terjadi dalam 24 jam (40%) hingga 72 jam (70%) setelah mengonsumsi obat. Rute eliminasi utama adalah urine, dan sebagian kecil dalam feses melalui rute eliminasi bilier.[1,5,7]