Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Imipramine general_alomedika 2025-05-07T11:42:56+07:00 2025-05-07T11:42:56+07:00
Imipramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Imipramine

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Kontraindikasi dari imipramine adalah pasien yang hipersensitif terhadap imipramine dan penggunaan bersamaan atau dalam 14 hari setelah menghentikan atau memulai terapi dengan antidepresan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) seperti selegiline dan phenelzine.

Peringatan diperlukan terkait peningkatan risiko bunuh diri. Antidepresan meningkatkan risiko pikiran dan perilaku bunuh diri pada anak, remaja, dan dewasa muda dalam studi jangka pendek gangguan depresi mayor (MDD) dan gangguan kejiwaan lain.[1,2,5]

Kontraindikasi

Kontraindikasi absolut imipramine adalah pasien dengan hipersensitivitas terhadap imipramine dan penggunaan bersamaan dengan antidepresan MAOI seperti selegiline dan phenelzine.

Penggunaan bersamaan imipramine dan MAOI berpotensi menyebabkan krisis hipertensi atau kejang yang berbahaya. Dibutuhkan interval 14 hari ketika ingin mengganti terapi imipramine dengan MAOI atau sebaliknya.

Imipramine juga tidak boleh diberikan pada pasien infark miokard akut, gangguan irama jantung, glaukoma sudut tertutup, retensi urine, gangguan fungsi hati berat, serta pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat sejenis.[5,9]

Peringatan

Penggunaan imipramine bersamaan dengan MAOI berisiko menyebabkan sindrom serotonin.

Penggunaan Bersama Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI)

Klinisi harus memberikan jeda selama minimal 2 minggu setelah menghentikan MAOI sebelum memulai imipramine dan sebaliknya.

Tidak Dianjurkan pada Depresi Bipolar

Imipramine tidak direkomendasikan sebagai pengobatan depresi bipolar. Konsumsi imipramine pada pasien dengan bipolar tipe depresif bisa mencetuskan episode manik atau hipomanik. Hal ini bisa diantisipasi dengan menggali riwayat bipolar keluarga. Apabila episode manik muncul maka imipramine dihentikan dan diganti dengan obat yang sesuai.

Peningkatan Risiko Bunuh Diri

Penggunaan pada anak dan remaja dilaporkan meningkatkan risiko bunuh diri. Obat imipramine mendapatkan black box warning dari FDA. Harus dilakukan pemantauan perubahan mood atau keluhan pada anak dan remaja tersebut. Umumnya perubahan perilaku dan perburukan klinis akan terjadi dalam 1-2 bulan setelah memulai terapi dan perubahan dosis. Tidak ada peningkatan risiko bunuh diri pada populasi pasien di atas 24 tahun.

Risiko Glaukoma

Imipramine menyebabkan dilatasi pupil, sehingga pasien yang memiliki sudut mata sempit berisiko mengalami glaukoma sudut tertutup. Penggunaan imipramine sebisa mungkin dihindari pada pasien yang diketahui memiliki sudut mata sempit. Pasien juga tidak dianjurkan untuk mengoperasikan alat berat dan berbahaya selama mengonsumsi imipramine.[1,5,7]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3696, Imipramine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Imipramine. Accessed Apr. 9, 2022.
2. Ramirez K, Sheridan JF. Antidepressant imipramine diminishes stress-induced inflammation in the periphery and central nervous system and related anxiety- and depressive- like behaviors. Brain Behav Immun. 2016;57:293-303. doi:10.1016/j.bbi.2016.05.008
5. Food and Drug Administration. Imipramine Hydrochloride. 2012. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/040903lbl.pdf
7. Medscape. Imipramine. 2020. https://reference.medscape.com/drug/tofranil-pm-imipramine-342941#5
9. MIMS. Imipramine. 2020. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/imipramine?mtype=generic

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Imipramine

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.