Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Escitalopram general_alomedika 2023-07-25T13:26:17+07:00 2023-07-25T13:26:17+07:00
Escitalopram
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Escitalopram

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi utama escitalopram adalah untuk penatalaksanaan gangguan depresi mayor dan gangguan cemas menyeluruh. Namun, obat ini juga kadang digunakan untuk terapi gangguan obsesif kompulsif, gangguan panik, serta fobia sosial. Dosis escitalopram yang diberikan bervariasi tergantung pada indikasi dan usia pasien.[3]

Gangguan Depresi Mayor

Untuk pasien dewasa dengan depresi, dosis awal escitalopram adalah 10 mg sekali sehari, yang kemudian ditingkatkan secara bertahap (interval 1 minggu) menjadi 20 mg sekali sehari bila perlu. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.

Untuk pasien anak, obat ini hanya bisa diberikan pada yang sudah berusia ≥12 tahun. Dosis awal yang diberikan adalah 10 mg sekali sehari dan bisa ditingkatkan bertahap menjadi 20 mg/hari bila diperlukan. Peningkatan dosis ini baru boleh dilakukan (paling cepat) 3 minggu setelah dosis pertama. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.

Untuk orang lanjut usia, dosis awal adalah 5 mg sekali sehari lalu ditingkatkan hingga menjadi maksimal 10 mg sekali sehari bila perlu. Studi melaporkan bahwa pemberian dosis 20 mg/hari pada orang lanjut usia tidak membawa manfaat ekstra.

Efek antidepresan umumnya akan tercapai dalam 2–4 minggu. Untuk pemeliharaan, dosis dilanjutkan selama minimal 6 bulan.[4,5,8]

Gangguan Cemas Menyeluruh

Untuk orang dewasa dengan gangguan cemas menyeluruh, dosis awal escitalopram yang diberikan adalah 10 mg sekali sehari dan bisa ditingkatkan bertahap (interval 1 minggu) menjadi 20 mg sekali sehari bila perlu. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.

Untuk anak berusia ≥12 tahun, dosis awal adalah 10 mg sekali sehari yang kemudian bisa ditingkatkan bertahap menjadi 20 mg/hari bila perlu. Peningkatan dosis ini baru boleh dilakukan (paling cepat) 3 minggu sejak dosis pertama. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.

Untuk orang lanjut usia, dosis awal yang diberikan adalah 5 mg sekali sehari dan bisa ditingkatkan hingga menjadi maksimal 10 mg sekali sehari bila perlu. Dosis 20 mg/hari tidak memberi manfaat lebih pada orang lanjut usia.

Pemberian escitalopram selama 3 bulan direkomendasikan untuk meredakan gejala. Terapi jangka panjang selama 6 bulan bisa mencegah relaps. Namun, respons pasien terhadap obat perlu dievaluasi berkala.[4,5,8]

Gangguan Obsesif Kompulsif

Penggunaan escitalopram untuk gangguan obsesif kompulsif masih bersifat off-label karena data yang ada masih terbatas. Beberapa klinisi memberikan obat ini dengan dosis yang sama dengan indikasi depresi dan gangguan cemas menyeluruh.

Sama seperti kedua indikasi tersebut, pemberian pada anak berusia <12 tahun masih tidak dianjurkan. Secara umum, escitalopram diberikan selama 16–24 minggu agar bisa efektif meredakan gejala dan dapat dilanjutkan sampai pasien bebas dari gejala.[1,4,5]

Gangguan Panik

Indikasi off-label lain dari escitalopram adalah gangguan panik, baik dengan atau tanpa agorafobia. Dosis awal untuk orang dewasa adalah 5 mg sekali sehari selama 1 minggu kemudian ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari bila perlu. Dosis bisa ditingkatkan hingga maksimal 20 mg sekali sehari.

Efikasi dan keamanan pada anak-anak belum memiliki data adekuat. Hindari pemberian pada anak <12 tahun. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, dosis awal adalah 5 mg sekali sehari, yang bisa ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari bila perlu. Obat ini biasanya diberikan hingga 3 bulan agar dapat memberikan efek.[1,4]

Fobia Sosial

Fobia sosial juga merupakan indikasi off-label dari escitalopram. Untuk orang dewasa, dosis awal adalah 10 mg sekali sehari, yang bisa diturunkan menjadi 5 mg atau bisa ditingkatkan menjadi 20 mg sekali sehari (interval 1 minggu) apabila diperlukan. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.

Efikasi dan keamanan pada anak-anak belum memiliki data adekuat. Hindari pemberian pada anak <12 tahun. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, dosis awal adalah 5 mg sekali sehari, yang bisa ditingkatkan menjadi dosis maksimal 10 mg sekali sehari.

Gejala umumnya akan mereda dalam 2–4 minggu. Pemberian selama 3–6 bulan bisa mencegah relaps. Namun, terapi harus dievaluasi secara berkala.[4,8]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Untuk pasien dengan gangguan fungsi hati ringan hingga sedang, rekomendasi dosis escitalopram adalah 5 mg sekali sehari selama 2 minggu, yang lalu bisa ditingkatkan secara bertahap menjadi 10 mg sekali sehari apabila diperlukan.[4]

Untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan hingga sedang, tidak ada kriteria penyesuaian dosis tertentu. Namun, obat harus diberikan secara hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat.[4,6]

Penghentian Terapi

Escitalopram tidak boleh dihentikan secara mendadak. Dosis harus diturunkan bertahap dengan interval 1–2 minggu untuk menghindari gejala putus obat. Umumnya, dosis dapat diturunkan 50% selama 3 hari lalu diturunkan lagi sebesar 50% selama 3 hari berikutnya. Setelah itu, terapi bisa dihentikan. Apabila pasien mengalami perubahan mood dan iritabilitas, maka dosis dinaikkan untuk menghilangkan gejala lalu diturunkan dalam waktu lebih lama.[6,9]

Referensi

1. Landy K, Rosani A, Estevez R. Escitalopram. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557734/
3. Pusat Informasi Obat Nasional. Escitalopram. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2023.
http://pionas.pom.go.id/monografi/esitalopram-oksalat-merupakan-isomer-dari-sitalopram
4. MIMS. Escitalopram. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/escitalopram?mtype=generic
5. U.S. Food and Drug Administration. Lexapro®. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/021323s047lbl.pdf
6. Drugs.com. Escitalopram. 2022. https://www.drugs.com/ppa/escitalopram.html#interactions
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Cipralex®. 2023.
9. Afridi MI, Dogar IA, Nizami AT, et al. Efficacy and Safety of Escitalopram Oral Drops to Treat Major Depressive Disorder and Generalized Anxiety Disorder in Adolescent, Adult and Geriatric Patients: A Prospective Multicenter Observational Study in Pakistan. Cureus. 2020 Jan 27;12(1):e6792.

Formulasi Escitalopram
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.