Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Escitalopram general_alomedika 2023-07-25T13:26:39+07:00 2023-07-25T13:26:39+07:00
Escitalopram
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Escitalopram

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Salah satu kontraindikasi escitalopram adalah adanya riwayat hipersensitivitas terhadap escitalopram atau citalopram. Selain itu, penggunaan bersama monoamine oxidase inhibitor (MAOI) atau pemberian dalam waktu 14 hari setelah penghentian MAOI juga dikontraindikasikan. Peringatan yang juga penting diperhatikan adalah naiknya risiko bunuh diri pada anak dan remaja yang memakai escitalopram.

Kontraindikasi

Escitalopram dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini atau terhadap citalopram. Selain itu, escitalopram juga dikontraindikasikan bagi pasien yang sedang menggunakan obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) dan pasien yang baru berhenti menggunakan MAOI dalam waktu 14 hari. Penggunaan escitalopram bersama pimozide juga merupakan kontraindikasi.

Kontraindikasi relatif adalah risiko perpanjangan QT interval, yang diketahui dari riwayat keluarga dengan sindrom QT, henti jantung mendadak, atau penggunaan bersamaan dengan antipsikotik yang bisa menyebabkan perpanjangan interval QT.[1,5]

Peringatan

Penggunaan escitalopram berisiko menimbulkan bunuh diri pada orang usia <24 tahun dan berisiko menimbulkan sindrom serotonin bila digunakan bersama serotonergik lain.

Risiko Bunuh Diri

Penggunaan escitalopram bisa meningkatkan risiko ide bunuh diri pada anak, remaja, dan orang berusia <24 tahun yang mengalami gangguan psikiatrik seperti gangguan depresi berat. Escitalopram tidak boleh diberikan pada pasien <12 tahun.[2,5]

Presipitasi Episode Manik

Pada pasien bipolar, episode depresi mungkin merupakan gejala yang pertama muncul. Skrining ketat harus dilakukan sebelum menggunakan escitalopram pada pasien bipolar karena adanya risiko presipitasi episode manik. Dokter sebaiknya memberi penstabil mood bersamaan dengan antidepresan pada pasien bipolar.[5]

Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone (SIADH)

Escitalopram bisa menyebabkan syndrome of inappropriate antidiuretic hormone yang diinduksi oleh selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), terutama hiponatremia pada pasien usia lanjut. Gangguan ini bersifat reversibel dan akan hilang ketika escitalopram dihentikan.[1,5]

Sindrom Serotonin

Sindrom serotonin adalah kondisi mengancam nyawa yang bisa terjadi pada pemakaian SSRI termasuk escitalopram. Sindrom ini ditandai dengan perubahan status mental (agitasi, halusinasi, dan delirium), gejala otonom (takikardia, diaforesis, dan perubahan suhu), gejala neuromuskular (tremor, rigiditas, dan mioklonus), kejang, dan gangguan gastrointestinal seperti mual serta muntah.[1]

Penggunaan escitalopram bersama dengan MAOI, antipsikotik, dan agonis 5-HT1 bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom serotonin yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, escitalopram dikontraindikasikan bagi pasien yang sedang menggunakan MAOI dan pasien yang baru berhenti menggunakan MAOI dalam waktu 14 hari.[2]

Gangguan Kognitif

Penggunaan escitalopram bisa mengganggu kemampuan kognitif dan performa kerja, sehingga pengguna tidak disarankan untuk mengemudi atau melakukan pekerjaan yang berpotensi menimbulkan bahaya. Sebelum bekerja, pasien yang mengonsumsi escitalopram harus yakin tidak ada gangguan kognitif dan kesadaran.[4,5]

Overdosis

Overdosis dari penggunaan escitalopram tunggal jarang dilaporkan. Gejala overdosis yang mungkin terjadi adalah gejala sistem saraf pusat (pusing, tremor, agitasi, kejang, koma), gejala saluran cerna (mual dan muntah), gejala jantung (hipotensi, takikardia, perpanjangan QT interval, dan aritmia), serta ketidakseimbangan elektrolit.

Saat ini tidak ada antidot khusus untuk terapi overdosis escitalopram. Tindakan yang harus dilakukan bila terjadi overdosis adalah menghentikan obat, mempertahankan patensi jalan napas untuk memastikan ventilasi dan oksigenasi, memberikan arang aktif, melakukan kubah lambung, dan memantau tanda vital.[1,8,9]

Referensi

1. Landy K, Rosani A, Estevez R. Escitalopram. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557734/
2. PubChem. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US), National Center for Biotechnology Information; 2023. PubChem Compound Summary for CID 146570, Escitalopram. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Escitalopram
4. MIMS. Escitalopram. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/escitalopram?mtype=generic 5. U.S. Food and Drug Administration. Lexapro®. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/021323s047lbl.pdf
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Cipralex®. 2023.
9. Afridi MI, Dogar IA, Nizami AT, et al. Efficacy and Safety of Escitalopram Oral Drops to Treat Major Depressive Disorder and Generalized Anxiety Disorder in Adolescent, Adult and Geriatric Patients: A Prospective Multicenter Observational Study in Pakistan. Cureus. 2020 Jan 27;12(1):e6792.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Escitalopram

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.