Farmakologi Tetanus Imunoglobulin
Farmakologi tetanus imunoglobulin atau TIG adalah sebagai antibodi spesifik terhadap toksin yang diproduksi oleh bakteri Clostridium tetani. TIG diperoleh dengan mengisolasi imunoglobulin, terutama imunoglobulin G, dalam serum pendonor manusia atau dari hewan seperti kuda atau sapi.
TIG diperoleh dari donor yang diberikan imunisasi tetanus toxoid hingga mencapai kadar antibodi spesifik yang tinggi. Produk akan melalui proses penambahan zat-zat, pemanasan pada suhu tertentu, inaktivasi virus, presipitasi, filtrasi, serta proses-proses lainnya hingga menghasilkan produk antitoksin yang sesuai dengan kebutuhan dosis masing-masing sediaan. [7,8]
Farmakodinamik
Farmakodinamik tetanus imunoglobulin (TIG) berbeda sesuai dengan tujuan pemberiannya. TIG dapat diberikan sebagai antitoksin tetanus, maupun sebagai imunisasi pasif.
Antitoksin Tetanus
TIG mengandung imunoglobulin G (IgG) yang bekerja sebagai antitoksin tetanus. Subunit F(ab’)2 dan Fab’ dari IgG pada TIG berperan menetralkan toksin melalui proses primary union toksin yang belum berikatan dengan sel saraf. Toksin yang beredar di sirkulasi akan berikatan dengan binding sites imunoglobulin G tersebut. Proses ini akan mengurangi jumlah toksin yang beredar dan mencegah lebih banyak lagi toksin yang berikatan dengan sel saraf dan memberikan dampak neurologis. Pemberian TIG sebagai antitoksin tetanus menurunkan tingkat keparahan dan mempercepat penyembuhan tetanus. [1,7]
Imunisasi Pasif
Bila diberikan pada pasien dengan luka yang berisiko tetanus, TIG dapat memberikan imunisasi pasif untuk waktu sekitar 3-4 minggu. Kadar titer antibodi yang dapat melindungi dari tetanus adalah >0,1 IU/mL. Pemberian imunisasi pasif hanya bersifat sementara sehingga harus tetap diikuti dengan pemberian imunisasi aktif (tetanus toxoid) untuk memberikan imunitas jangka panjang terhadap tetanus. [1,10,11]
Farmakokinetik
Farmakokinetik tetanus imunoglobulin (TIG) berupa absorpsi dan metabolismenya belum diketahui pasti, tetapi TIG ditemukan di sirkulasi dalam waktu 20 menit setelah pemberian
Absorpsi
Absorpsi TIG belum diketahui secara jelas. Sebagian besar bentuk imunoglobulin dalam TIG adalah imunoglobulin G (IgG). Proses absorpsi IgG yang diberikan, diduga melalui sistem limfatik dan difusi antar pembuluh darah. [9]
Distribusi
Distribusi antibodi dalam sirkulasi darah dicapai dalam waktu 20 menit setelah pemberian TIG. Titer antibodi maksimal dicapai dalam waktu sekitar 48-72 jam. Waktu paruh distribusi TIG manusia adalah sekitar 3-4 minggu. Waktu paruh distribusi TIG kuda lebih pendek yakni sekitar <3 minggu. [1,11,12]
Metabolisme
Metabolisme TIG di dalam tubuh belum diketahui.
Eliminasi
Eliminasi imunoglobulin G (IgG) dan kompleks IgG dilakukan di dalam sistem retikuloendotelial. [6]