Kontraindikasi dan Peringatan Tetanus Imunoglobulin
Beberapa kontraindikasi pemberian tetanus imunoglobulin atau TIG adalah riwayat hipersensitivitas terhadap imunoglobulin G, imunoglobulin A, dan TIG kuda. Peringatan untuk penggunaan TIG adalah pada kondisi trombositopenia atau gangguan pembekuan darah, di mana pemberian secara intramuskular dikontraindikasikan dan TIG sebaiknya diberikan melalui rute lain.
Kontraindikasi
Pemberian tetanus imunoglobulin (TIG) kontraindikasi pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas pada imunoglobulin G, imunoglobulin A, dan sediaan anti tetanus serum. TIG seharusnya diberikan pada fasilitas kesehatan yang memiliki obat dan alat monitoring untuk mendeteksi dan mengatasi reaksi anafilaksis. Jika terjadi tetanus yang mengancam nyawa, dan pasien memiliki riwayat anafilaksis terhadap TIG, maka premedikasi atau desensitisasi harus dipertimbangkan.
Sediaan TIG manusia mengandung sedikit IgA. Pasien yang sebelumnya mengalami defisiensi IgA, kemungkinan akan membentuk antibodi terhadap IgA dari TIG. Hal ini akan meningkatkan risiko reaksi anafilaktik saat pasien mendapatkan donor darah dengan komponen yang mengandung IgA di kemudian hari.
Anti tetanus serum adalah TIG yang dibuat dari serum kuda. Oleh karena itu, jenis TIG ini sering menimbulkan reaksi alergi.
Pada pasien dengan trombositopenia atau gangguan pembekuan darah, pemberian secara intramuskular dikontraindikasikan. TIG dapat diberikan secara subkutan pada kondisi ini.
Peringatan
Pada pasien dengan trombositopenia atau gangguan pembekuan darah, pemberian secara intramuskular dapat memicu perdarahan.
TIG mengandung serum dari darah manusia sehingga risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh virus tidak sepenuhnya dapat dieksklusi. Pada pembuatannya TIG manusia menjalani proses seleksi yang ketat mulai dari seleksi donor, skrining darah pendonor, serta proses-proses untuk inaktivasi dan menghilangkan virus yang kemungkinan ada di produk. Proses-proses tersebut efektif terhadap virus seperti HIV, virus hepatitis A, B, dan C, dan parvovirus 19. [7,8,13]