Indikasi dan Dosis Vitamin B3 (Niasin)
Indikasi pemberian vitamin B (niasin) atau sama nikotinik diberikan pada pasien dengan defisiensi vitamin B3 (pellagra), hiperlipidemia, mixed dyslipidemia (Fredrickson Type IIa dan IIb), serta untuk mencukupi angka kecukupan gizi (AKG). Vitamin B3 dalam bentuk nikotinamid diindikasikan untuk akne vulgaris.
Hiperlipidemia dan Mixed Dyslipidemia
Terdapat beberapa indikasi dalam pemberian niasin untuk pasien dengan hiperlipidemia:
- Menurunkan angka kolesterol total, LDL-C, Apo B dan trigliserida serta meningkatkan HDL-C pada pasien dengan hiperlipidemia
- Menurunkan risiko berulang infark miokard nonfatal pada pasien dengan riwayat infark miokard dan hiperlipidemia
- Menurunkan progresi dan regresi dari penyakit arterosklerotik dengan kombinasi niasin dengan bile acid binding resin pada pasien dengan coronary artery disease (CAD) dan hiperlipidemia
- Terapi tambahan pada pasien dengan hipertrigliseridemia berat dengan risiko tinggi pankreatitis yang tidak berespons dengan perubahan gaya hidup[8,9,16]
Dosis Dewasa
Dosis Dewasa pasien hiperlipidemia terbagi menjadi dua macam berdasarkan jenis dari niasin.
Immediate-release:
Dosis inisial : 250 mg/hari Per Oral, kemudian dinaikkan setiap 4-7 hari setelah pemberian dosis pertama. Naikan hingga dosis terapeutik mencapai 1,5–2 gram Per Oral terbagi dalam 6–8 jam.[15,16]
Lakukan penyesuaian setiap 2–4 minggu; tidak melebihi 6 gram/hari.[15]
Extended-release:
Dosis Inisial: 500 mg/hari/setiap malam Per Oral, dosis dinaikkan setiap 4 minggu
Dosis rumatan: 1-2 gram/hari/setiap malam[8,14]
Pellagra
Pemberian vitamin B3 diberikan pada pasien dengan kecurigaan defisiensi vitamin B3. Pada pasien dewasa pellagra ditandai dengan adanya dermatitis, diare dan demensia. Pada anak-anak, keluhan kulit cenderung tidak ditemukan, namun bisa ditemukan anoreksia, iritabilitas hingga apati bisa ditemukan pada pellagra di populasi anak. Berdasarkan WHO, vitamin B3 dapat dinilai secara objektif dengan menilai hasil metabolisme vitamin B3 dalam urine.[17,18]
Dosis Dewasa
Tablet :
- 50–100 mg Per Oral, setiap 6–8 jam, tidak melebihi 500 mg/hari[13]
Injeksi intravena dan intramuscular:
- 50–100 mg secara IM 5 kali hari sekali, atau
- 25–100 mg secara IV disuntikan secara perlahan, 2 kali sehari
- Dosis maximum: 500 mg/hari[13]
Dosis Anak-anak
Rekomendasi pemberian niasin pada anak-anak dengan pellagra dosis oral antara 100 - 300 mg/hari dengan dosis terbagi.[13]
Suplementasi Diet
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG),yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan vitamin B3 adalah sebagai berikut:
- Usia 0–6 bulan: 2 mg
- Usia 7–12 bulan: 4 mg
- Usia 1–3 tahun: 6 mg
- Usia 4–8 tahun: 8 mg
- Usia 9–13 tahun: 12 mg
- Laki-laki usia >14 tahun: 16 mg
- Wanita usia>14 tahun: 14 mg
- Ibu hamil: 18 mg
- Ibu menyusui: 17 mg[19]
Batas toleransi pemberian niasin untuk dosis maksimal harian adalah sebagai berikut:
- Anak-anak usia 1-3 tahun 10 mg
- Anak-anak usia 4-8 tahun 15 mg
- Anak-anak usia 9-13 tahun 20 mg
- Remaja usia 14-18 tahun (meliputi wanita hamil dan menyusui) 30 mg
- Dewasa usia 18 tahun keatas pada wanita hamil dan menyusui 35 mg[20,21]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri