Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-01-11T13:53:30+07:00 2023-01-11T13:53:30+07:00
Vitamin B2 (Riboflavin)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Vitamin B2 (Riboflavin)

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Vitamin B2 atau riboflavin adalah vitamin larut air yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki efek neuroprotektif pada berbagai gangguan neurologis, seperti migraine. Vitamin B2 umumnya diberikan pada pasien dengan defisiensi vitamin B2.

Defisiensi vitamin B2 dapat disebabkan karena kurangnya asupan makanan. Gejala klinis dari defisiensi baru akan muncul setelah beberapa bulan konsumsi yang tidak adekuat. Gejala defisiensi berat dari vitamin B2 meliputi cheilosis, stomatitis angular, inflamasi pada rongga mulut dan lidah, dermatitis seboroik, neuropati, dan anemia. Berbagai kondisi atau penyakit penyerta, seperti alcohol use disorder, stress, trauma, penyakit jantung bawaan (PJB), kanker, diabetes melitus, dan penyakit tiroid akan meningkatkan risiko defisiensi vitamin B2.[1-4]

Vitamin B2 memiliki nama kimia 7,8-dimethyl-10-ribityl-isoalloxazine. Formula molekulnya adalah C17H20N4O6. Sumber vitamin B2 terdapat pada makanan seperti telur, produk susu, daging, sayuran hijau, dan biji-bijian.

Vitamin B2 pertama kali diisolasi dari susu. Vitamin B2 memiliki pigmen kuning kehijauan yang menyebabkan urin berwarna kuning. belum ada efek toksik yang dilaporkan pada penggunaan dosis oral vitamin B2.[3,4]

Kadar vitamin B2 tidak rutin diperiksakan pada orang sehat. Pengukuran yang sensitif untuk mengevaluasi defisiensi vitamin B2 dilakukan dengan melihat koefisien aktivitas reduktase eritrosit glutathione (EGRAC). Hasil EGRAC ≤1,2 menunjukkan jumlah vitamin B2 yang cukup. Hasil EGRAC 1,2-1,4 menunjukkan borderline, dan > 1,4 menunjukkan defisiensi. Semakin tinggi EGRAC tidak berhubungan dengan derajat keparahan dari defisiensi. EGRAC juga tidak dapat digunakan pada orang dengan defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase.[5]

Suplemen vitamin B2 umumnya aman dikonsumsi dan jarang menimbulkan efek samping. Apabila terjadi efek samping, seperti diare atau peningkatan jumlah urin, minta pasien untuk pergi ke dokter terdekat. Pemberian vitamin B2 pada pasien dengan kolelitiasis, sirosis hepatis, atau penyakit hepar lain harus berhati-hati.[2]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Vitamin B2

Perihal Deskripsi
Kelas Vitamin dan Mineral
Subkelas Vitamin
Akses

Resep:  sediaan parenteral

Dijual bebas : sediaan oral

Wanita hamil Kategori FDA : A
Wanita menyusui Tidak ada data mengenai apakah diekskresikan ke dalam ASI atau tidak

Anak-anak &

Infant

Apabila diperlukan dan sesuai aturan
FDA Approved

 

Referensi

1. Mahabadi N, Bhusal A, Banks SW. Vitamin B2 Deficiency. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470460/
2. Balasubramaniam S, Christodoulou J, Rahman S. Disorders of vitamin B2 metabolism. J. Inherit. Metab Dis. 2019 Jul;42(4):608-619.
3. O'Callaghan B, Bosch AM, Houlden H. An update on the genetics, clinical presentation, and pathomechanisms of human vitamin B2 transporter deficiency. J. Inherit. Metab. Dis. 2019 Jul;42(4):598-607.
4. Udhayabanu T, Manole A, Rajeshwari M, Varalakshmi P, Houlden H, Ashokkumar B. Vitamin B2 Responsive Mitochondrial Dysfunction in Neurodegenerative Diseases. J Clin Med. 2017 May 05;6(5)
5. Drugs.com: Vitamin B2. https://www.drugs.com/monograph/vitamin B2.html

Farmakologi Vitamin B2 (Riboflavin)
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Maret 2025, 18:54
Migraine menstrual bagaimana menatalaksananya, dan apakah konsumsi parasetamol mempengaruhi siklus menstruasi?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Mau tanya saya ada kasus pasien usia 30 tahun sudah menikah. mengeluhkan setiap mens disertai dengan sakit kepala, vas 7/10. kemudian pasien...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 27 Desember 2024, 09:19
Baru! e-Course Alomedika ber-SKP Kemkes Gratis "Migraine Prevalence and Burden"
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Migrain bagi banyak pasien menjadi hambatan besar dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mulai dari penurunan produktivitas hingga terganggunya...
dr.Andreas Jonathan
Dibalas 11 Juni 2024, 13:33
Terapi untuk kasus migrain menggunakan obat eptinezumab-jjmr
Oleh: dr.Andreas Jonathan
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi terkait obat Vyepti (eptinezumab-jjmr) yang termasuk ke dalam golongan antibodi monoklonal CGRP apakah sudah menjadi terapi standar...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.