Indikasi dan Dosis Vitamin B2 (Riboflavin)
Indikasi vitamin B2, atau riboflavin, adalah sebagai suplementasi pada defisiensi vitamin B2, dan untuk profilaksis migraine. Penggunaan vitamin B2 diduga dapat mencegah katarak dan kanker kolorektal, namun bukti ilmiah belum cukup mendukung hal ini.[11,12]
Kebutuhan Harian
Kebutuhan harian vitamin B2 berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tidak ada batasan kadar asupan harian vitamin B2. Konsumsi dosis tinggi vitamin B2 dilaporkan tidak menimbulkan toksisitas.[5,13,14]
Dewasa
Kebutuhan vitamin B2 untuk dewasa adalah:
- Laki-laki ≥ 19 tahun : 1,3 mg/hari
- Wanita ≥ 19 tahun : 1,1 mg/hari
- Wanita hamil : 1,4 mg/hari
- Wanita menyusui : 1,6 mg/hari[5,15]
Anak
Kebutuhan vitamin B2 untuk anak adalah:
- Bayi usia 0-6 bulan: 0,3 mg/hari
- Bayi usia 6-12 bulan: 0,4 mg/hari
- Anak usia 1-3 tahun: 0,5 mg/hari
- Anak usia 4-8 tahun: 0,6 mg/hari
- Anak usia 9-13 tahun: 0,9 mg/hari
- Anak laki-laki usia 14-18 tahun: 1,3 mg/hari
- Anak perempuan usia 14-18 tahun: 1,3 mg/hari[5,15]
Defisiensi Vitamin B2
Defisiensi vitamin B2 sering dijumpai pada beberapa kelompok berisiko seperti pada olahragawan dengan diet sayuran, ibu hamil dan menyusui, dan orang vegetarian.
Untuk tata laksana defisiensi vitamin B2 dapat diberikan suplementasi dengan dosis :
- Usia 3-12 tahun: 3-10 mg per oral dosis terbagi per hari
- Usia > 12 tahun: sama dengan dosis dewasa
- Dewasa: 6-30 mg per oral dosis terbagi[16]
Profilaksis Migraine
Sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan vitamin B2 dosis tinggi bermanfaat dalam profilaksis migraine. Studi ini menemukan bahwa pemberian vitamin B2 mampu menurunkan frekuensi nyeri kepala akibat migraine dan mengurangi kebutuhan terhadap keperluan konsumsi obat antimigraine. Pada studi ini, dosis yang diberikan adalah 400 mg per hari selama 3 bulan.[17]