Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vitamin B2 (Riboflavin) general_alomedika 2023-01-11T13:53:37+07:00 2023-01-11T13:53:37+07:00
Vitamin B2 (Riboflavin)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vitamin B2 (Riboflavin)

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Farmakologi vitamin B2, disebut juga riboflavin, adalah dengan berikatan terhadap riboflavin hidrogenase, riboflavin kinase, dan riboflavin sintase. Vitamin B2 adalah prekursor flavin mononukleotida dan flavin adenine dinukleotida.[6]

Farmakodinamik

Vitamin B2 memiliki 2 bentuk koenzim, yaitu flavin mononukleotida (FMN) dan flavin adenine dinukleotida (FAD) yang memiliki peran sebagai koenzim untuk berbagai flavoprotein pada jalur berbeda-beda dalam metabolisme. FMN dapat diubah menjadi FAD dengan penambahan adenosine monofosfat (AMP).[5,7]

Vitamin B2 juga berperan dalam reaksi redoks, seperti oksidasi asam lemak beta, dekarboksilasi oksidatif dari piruvat dan á-ketoglutarat, reduksi tioredoksin yang dikatalis oleh tioredoksin reduktase, dan katabolisme kolin. Beberapa oksidasi juga bergantung pada FAD, seperti oksidasi xanthine dalam katabolisme purin, oksidasi sphinganine dalam sintesis sphingosine, dan oksidasi aldehid.[1,5,8]

Vitamin B2 juga berperan dalam metabolisme beberapa vitamin, seperti sintesis dan aktivasi  piridoksin, niasin, dan asam folat. Vitamin B2 juga mudah diserap dan larut dalam air. Vitamin B2 berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, selain itu juga berperan dalam pembentukan sel darah merah, produksi antibodi, dan regulasi pertumbuhan dan reproduksi.

Vitamin B2 bermanfaat untuk kesehatan kulit, kuku, pertumbuhan rambut, dan perawatan kesehatan secara umum termasuk dalam mengontrol aktivitas tiroid. Vitamin B2 juga berperan dalam tata laksana penyakit mata, termasuk beberapa kasus katarak.[8]

Farmakokinetik

Vitamin B2 adalah nutrisi esensial yang tahan panas dan larut air. Vitamin B2 adalah prekursor koenzim flavin mononukleotida dan flavin adenine dinukleotida. Koenzim ini bersifat vital dalam menjaga respirasi jaringan yang normal, aktivasi piridoksin, konversi triptofan menjadi niasin, metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein, serta memediasi detoksifikasi glutation reduktase.[6]

Absorpsi

Vitamin B2 atau riboflavin diabsorpsi dengan baik secara oral dan mudah diserap pada bagian saluran cerna atas. Absorpsi utama terjadi pada usus kecil bagian proksimal.

Tubuh menyerap sedikit vitamin B2 pada dosis tunggal di atas 27 mg dan menyimpan sejumlah kecil vitamin B2 dalam hati, jantung, dan ginjal.

Makanan mempercepat terjadinya penyerapan dan tingkat penyerapan menurun pada pasien dengan hepatitis, sirosis hepatis, atau obstruksi bilier.[5,9]

Distribusi

Vitamin B2 tersebar luas hampir di seluruh jaringan tubuh, termasuk sel mukosa saluran cerna, eritrosit, hati, dan ASI. Vitamin B2 akan masuk ke plasma dari usus kecil sebagai bentuk bebas atau sebagai flavin mononukleotida.[5,9]

Metabolisme

Vitamin B2 dimetabolisme di hepar kemudian masuk dalam sel dan diubah bentuk dari flavin mononukleotida menjadi flavin adenine dinukleotida.[10]

Eliminasi

Vitamin B2 akan diekskresikan melalui urin. Total ekskresi vitamin B2 pada orang sehat sekitar 120 mcg/hari, apabila ekskresi kurang dari 40 mcg/hari menandakan defisiensi vitamin B2. Namun, ekskresi vitamin B2 pada urin dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia dan adanya stressor.[1,2]

Referensi

1. Mahabadi N, Bhusal A, Banks SW. Vitamin B2 Deficiency. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470460/
2. Balasubramaniam S, Christodoulou J, Rahman S. Disorders of vitamin B2 metabolism. J. Inherit. Metab Dis. 2019 Jul;42(4):608-619.
5. Drugs.com: Vitamin B2. https://www.drugs.com/monograph/vitamin B2.html
6. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Riboflavin, CID=493570, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Riboflavin
7. Rivlin RS. Vitamin B2. In: Coates PM, Betz JM, Blackman MR, et al., eds. Encyclopedia of Dietary Supplements. 2nd ed. London and New York: Informa Healthcare; 2010:691-9.
8. Said HM, Ross AC. Vitamin B2. Ross AC, Caballero B, Cousins RJ, Tucker KL, Ziegler TR, eds. Modern Nutrition in Health and Disease. 11th ed. Baltimore, MD: Lippincott Williams & Wilkins; 2014:325-30.
9. Saedisomeolia, A., Ashoori, M. Vitamin B2 in Human Health: A Review of Current Evidences. New Research and Developments of Water-Soluble Vitamins, 2018. 57–81. doi:10.1016/bs.afnr.2017.11.002
10. J. Henriques, B., K. Olsen, R., Bross, P., M. Gomes, C. Emerging Roles for Vitamin B2 in Functional Rescue of Mitochondrial β-Oxidation Flavoenzymes. Current Medicinal Chemistry, 2010. 17(32), 3842–3854. doi:10.2174/092986710793205462

Pendahuluan Vitamin B2 (Riboflavin)
Formulasi Vitamin B2 (Riboflavin)
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Maret 2025, 18:54
Migraine menstrual bagaimana menatalaksananya, dan apakah konsumsi parasetamol mempengaruhi siklus menstruasi?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Mau tanya saya ada kasus pasien usia 30 tahun sudah menikah. mengeluhkan setiap mens disertai dengan sakit kepala, vas 7/10. kemudian pasien...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 27 Desember 2024, 09:19
Baru! e-Course Alomedika ber-SKP Kemkes Gratis "Migraine Prevalence and Burden"
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Migrain bagi banyak pasien menjadi hambatan besar dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mulai dari penurunan produktivitas hingga terganggunya...
dr.Andreas Jonathan
Dibalas 11 Juni 2024, 13:33
Terapi untuk kasus migrain menggunakan obat eptinezumab-jjmr
Oleh: dr.Andreas Jonathan
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi terkait obat Vyepti (eptinezumab-jjmr) yang termasuk ke dalam golongan antibodi monoklonal CGRP apakah sudah menjadi terapi standar...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.